Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang warga di Bengkulu berbaik hati dengan menyediakan kontrakan gratis bagi santri atau ustaz terdampak corona.
Meskipun tak banyak kamar yang diberikan, namun pemilik membebaskan uang sewa secara cuma-cuma.
Pemilik kontrakan mengatakan ada 3 kamar yang disediakan secara gratis untuk santri atau ustaz yang terdampak Covid-19.
Seperti dikutip dari Kompas pada Rabu (6/5/2020), Bima sang pemilik kontrakan mengaku mengambil langkah tersebut karena merasa prihatin.
Menurut Bima di sana banyak santri, ustaz dan para penghafal Al-Quran menjadi korban atas kondisi sekarang ini.
Adapun alamat kontrakan gratis yang diberikan Bima itu berada di Jalan Timur V, Kota Bengkulu, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka.
"Saya ada bedengan tiga pintu yang kosong diprioritaskan untuk ustad/ustazah/hafiz/guru ngaji yang sudah bekelurga dan lagi tidak ada tempat tinggal," ungkap Bima saat dikonfirmasi Kompas.com via WhatsApp, Selasa (5/5/2020).
Hanya saja Bima menegaskan apabila kontrakan yang diberikan secara gratis itu ditujukan khusus untuk, ustaz, atau santri yang berdomisili di Provinsi Bengkulu.
"Khusus untuk ustaz yang domisili Bengkulu, tadi banyak yang telepon domisilinya luar Bengkulu," tegasnya.
Bahkan Bima membolahkan mereka tinggal selama 1 tahun secara gratis atau hingga mereka mapan atau semampu mereka untuk membayar lagi.
Dengan demikian Bima berharap hal tersebut dapat membantu serta menolong kondisi seperti sekarang ini.
"Semoga dapat mengurangi beban bersama di tengah kesulitan ekonomi selama Covid-19," jelas Bima.
Sebelumnya Bima sudah mengiklankan Bantuannya itu di sejumlah media sosial dan telah di-repost oleh berbagai akun lain.
"Ini kepedulian kita terhadap sesama, karena wabah Covid-19 ini membuat perekonomian kita saat ini sedang tidak baik, bahkan banyak yang kehilangan pekerjaan," tutur bima kembali.
Sementara itu melansir dari Antara News, Anggota lesgislator DPRD DKI Jakarta juga telah memberikan edaran pada pemilik kontrakan atau kos untuk memberikan keringanan serta tempat berteduh bagi para buruh terdampak Covid-19.
Mujiyono selaku Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta (bidang pertahanan) telah mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta membuat surat edaran bagi pemilik kos agar memberikan toleransi penundaan pembayaran.
"Caranya bisa dengan penundaan jika tidak mampu bayar, kemudian jika pekerja hanya mendapat gaji pokok bisa dengan memberikan diskon, gak ada salahnya, karena saat sekarang ini bisa menjadi ladang amal," ucap Muljiyono.
(*)