Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang warga Desa Pujon Lor, Malang, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Pasien yang sehari-harinya berpofesi sebagai tukang sayur itu dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang mengantar sayur dari Surabaya.
Saat itu, pasien ini langsung dibawa ke puskesmas untuk menjalani tes swab.
Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 20 April 2020 lalu.
Pasien pun melakukan isolasi di Rumah Sakit Karsa Husada Batu, Malang.
Namun, belum dinyatakan sembuh, pasien sudah memaksa untuk pulang.
Baca Juga: Aamir Khan Bantah Sembunyikan Uang Rp 3 juta dalam 1 Kilo Tepung Terigu Buat Bantu Warga Miskin!
Tak lama, pasien akhirnya meninggal pada 23 April 2020.
Melansir dari Kompas,com, ternyata selama di rumah pasien sempat dijenguk oleh tetangganya.
Alhasil, pemerintah harus segera melakukan tracking.
Baca Juga: Ikuti Prosedur Pemerintah Terkait Wabah Covid-19, Ayahanda Nikita Willy Akan Langsung Dimakamkan
Sebanyak 41 kepala keluarga (KK) tetangga pasien harus menjalani rapid test dan isolasi mandiri.
"Belum ada laporan selain mereka, se-RT jalani tes dan isolasi mandiri," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Aniswaty Aziz.
Update kasus di Jawa Timur
Update kasus Covid-19 di Jawa Timur per Selasa (05/05/2020) malam masih menunjukkan penambahan yang cukup tinggi.
Dilansir dari SURYA.co.id, terjadi penambahan sebanyak 38 kasus baru dimana Surabaya menjadi penyetor terbanyak dengan 11 kasus.
Sementara itu, di Sidoarjo terjadi penambahan kasus sebanyak 10 orang, di Tulungagung 7 orang, di Madiun 4 orang, dan di Pasuruhan 2 orang.
Kemudian di Bangkalan, Malang, Ponorogo serta Probolinggo terjadi penambahan kasus masing-masing 1.
"Dari jumlah kasus terkonfirmasi ositif Covid-19 di Jatim yang tertinggi masih Surabaya dengan tambahan kasus baru hari ini sebanyak 10 orang," terang Ketua Tim Kuratif Guguas Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.
Sementara itu, jumlah total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur per Selasa (05/05/2020) malam ada 1.162 kasus.
(*)