Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kepergian sang penyanyi legendaris campursari, Didi Kempot, meninggalkan duka yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya termasuk sang asisten pribadi, Yani YB.
Yani pun mengungkapkan momen-momen yang dilaluinya sehari sebelum pelantun lagu 'Sewu Kuto' tersebut pergi untuk selama-lamanya.
Sambil terisak dan menahan tangis, Yani mengaku sempat menemani sang maestro tersebut di momen-momen terakhirnya.
Baca Juga: Didi Kempot di Mata Keluarga: Pekerja Keras Meski Sakit, Semua Demi Sobat Ambyar!
Hal itu Yani ceritakan di kanal Kompas TV, saat tahlilan malam pertama untuk mendiang.
Yani menuturkan hari terakhir, tepatnya pada Senin (4/5/2020), ia masih bersama Didi Kempot berdua di studio.
Saat itu, ia dan Didi tengah asyik melihat gambar editan.
Namun saat pukul setengah 8 malam, Didi Kempot mengeluh tidak enak badan.
"Yah sekitar jam setengah 8 kemarin saya sama beliau di studio 'kok awakku ora penak, enek opo (kok badanku tidak enak ada apa)' tiba-tiba dia bilang begitu," tutur Yani.
Usai mengeluh tidak enak badan, Didi pun bilang bahwa perutnya lapar, ia lantas mengajak asistennya untuk makan berdua.
Setelah makan berdua, diceritakan Yani bahwa Didi Kempot lantas minum obat yang ia bawa sendiri.
Namun setelah itu, napas sang penyanyi justru sesak.
Ia juga langsung mengeluh kepanasan hingga harus masuk ke dalam mobil untuk mencari AC.
"Habis itu tiba-tiba dia kayak, kelihatannya kayak napasnya agak tersendat sesak gitu," lanjutnya.
"Dia gerah cuacanya panas gitu ya, apalagi tanpa AC di ruangan."
"Ia masuk ke mobil AC terus dibesarin, baru dia lega katanya," ujar Yani.
Pada perjalanan pulang, Didi justru merasa tidak enak untuk kembali ke rumah.
Oleh karena itu, ia meminta asistennya untuk mencarikan kamar hotel sebagai tempat istirahat.
Setelah di hotel tersebut, Didi pun mengajak sang asisten bercerita, namun sang asisten terkejut lantaran cara bicara Didi semakin ngelantur.
"Cari satu kamar hotel di Solo, dia cerita sama aku, ya kok Beliau ngomongnya sudah kayak ngelantur gitu," sambungnya.
Mengetahui hal itu, sang asisten langsung mengajak Didi Kempot untuk istirahat di rumah.
"Firasat aku ya ada apa ini, ayo pak Didi kita pulang aja, aku bilang sama Beliau gitu, udah pulang aja, pulang istirahat di rumah," imbuhnya.
Sesampainya di rumah, Didi sempat meminta asisten untuk mencarikan oksigennya.
Pelantun lagu 'Layang Kangen' itu memang diketahui mempunyai riwayat sesak napas.
Tak hanya itu, sebelum memasuki rumah, Didi juga sempat berpesan kepada Yani untuk keesokan harinya berangkat ke Jawa Timur.
"Sampai di rumah dia nanyain oksigenku di mana, aku ambilin, istirahat di rumah, aku juga pulang ke rumah."
"Beliau sebelum masuk bilang ke aku besok pulang ke Jawa Timur jam 7 pagi, siap aku tunggu pak Didi," ujar Yani.
Setelah keesokan harinya, Yani pun menunggu kabar dari Didi Kempot yang katanya ingin ke Jawa Timur.
Baca Juga: Ikut Garap Lagu Comeback ASTRO, Musisi Berdarah Indonesia, Ayu Bangga dan Ucapkan Terima Kasih!
Namun tak ada kabar sama sekali dari Didi Kempot.
Pada pukul 08.00, ia justru mendapat kabar dan diminta ke rumah sakit Kasih Ibu.
Usai meluncur ke rumah sakit tersebut, Yani dikabari bahwa sang maestro campur sari tersebut telah pergi untuk selama-lamanya.
"Pagi-pagi belum ada kabar dari Pak Didi, tahu-tahu jam 8 pagi aku dikabarin untuk ke RS Kasih Ibu, sampai di sana pak Didi udah enggak ada," tandasnya sembari terisak.
(*)