Laporan Wartawan Grid.ID Novia Tri Astuti
Grid.ID - Popularitas penyanyi Dangdut Inul Daratista tak perlu diragukan lagi.
Pasalnya Inul Daratista disebut-sebut sebagai penyanyi dangdut dengan bayaran termahal.
Menapaki jejak karier sejak usia remaja, akhirnya nama Inul kini semakin melejit di kalangan penyanyi dangdut papan atas.
Baca Juga: Demi Perbaiki Ekonomi Keluarga, Inul Daratista Kecil Rela Berhenti Sekolah untuk Jadi Pedangdut
Bahkan kini kehidupan Inul semakin tersohor dan bergelimang dengan harta yang melimpah ruah.
Setelah semua yang diimpikan dapat terwujudkan sesuai keinginan dan harapan, baru-baru ini Inul justru berbicara soal warisan.
Mengingat usianya yang sudah tak lagi remaja, Inul membagikan unek-uneknya itu di media sosial.
Mengutip informasi dari Instagramnya pada Kamis (7/5/2020), Inul terlihat megunggah sebuah potret anak semata wayangnya dan membahas soal warisan.
Menurut Inul gelimangan harta yang dimiliki saat ini bukanlah warisan yang sesungguhnya.
Bagi pemilik goyang ngebor itu, warisan yang sesungguhnya adalah seorang anak.
Baca Juga: Inul Daratista Ceritakan Kisah Pilunya Dibesarkan dari Utang di Pasar
"Warisan dalam rumah tangga itu bukan duit, berlian, benda atau rumah dan tanah," ungkapnya.
Selain itu menurut Inul, sebanyak apapun harta yang dikumpulkan tidak akan pernah dibawa mati dan tidak bisa menolongnya di hari akhir nanti.
"Sing bener warisan dalam sebuah pernikahan adalah anak, sabagai generasi penerus, darah keturunan, dan calon pendoa dan penolong kita saat sudah tiada kelak," sambungnya.
Seluruh kekayaan yang dimilikinya itu, dianggap Inul sebagai media untuk bertahan hidup di dunia saja.
"Sebab dunyo brono ora digowo mati, meski semua itu perlu buat nambel urip," lanjutnya.
Kendati demikian, Inul akhirnya menyebut anak semata wayangnya itulah yang menjadi harta sesungguhnya.
Sebab di hari akhir hanya anaknya lah yang dapat mendoakan dan menolongnya setelah kehidupan di dunianya berakhir.
Terlebih seorang anak merupakan titipan dan tanggung jawab yang juga harus di pertanggung jawabkan dirinya kelak dikemudian hari.
"Anak adalah titipan, kadang sesulit apapun kita, anak harus tetap bahagia, harus diberi ilmu, makan dan pelajaran hidup biar jadi anak yang bener," curhatnya.
Dengan demikian, Inul pun berusaha memberikan apapun untuk anaknya itu agar tumbuh menjadi anaknya yang baik dan berakhlak mulia.
"Yang penting bahaimana mengarahkan mereka agar tidak salah jalan. Agar jadi anak yang sukses berhasil. Punya akhlak yang baik bisa jadi suri tauladan bagi sekeliling."
"Apapun kita sebagai orang tua, berjuang demi anak jadi hebat. Beri dia makanan halal. Beri dia ilmu agama. Beri dia kasih sayang. Insyaallah dia tidak akan jkekurangan dalam hidupnya," pungkasnya.
(*)