"Dan aku baru tahu lah ternyata punya sindrom ovarium polikistik (PCOS). Aku obati PCOS aku itu, dan tadinya aku mau bayi tabung.""Setelah aku baca-baca PCOS ini bisa menggangu proses bayi tabung. Dari pada boncos mending aku obati PCOS itu setelah dua bulan langsung dikasihi (bayi)," ujar Fitrop.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah dan Tya Ariestya Kaget Kahiyang Ayu Berikan Hadiah untuk Anak Fitri Tropica
Ternyata penyakit itu sudah dirasakan Fitrop sejak dia masih duduk di bangku sekolah.
Gejala dari PCOS itu menstruasi yang tidak teratur dan juga faktor genetik atau kelebihan berat badan.
"Jadi PCOS itu Polikistik Ovarium Sindrom. Ciri-cirinya ya, aku dari SMA itu mensnya ngga pernah teratur setahun sekali, 3 bulan sekali serandom itu."
"Dari dulu itu setiap aku periksa normal kok sampai akhirnya aku datangin dokter spesialis baru ketauan lah penyebabnya apa, berat badan berlebih, diabetes atau bisa karena turunan.""Karena mama aku dulu ternyata pernah kaya gitu," sambungnya.
Pengobatan dari PCOS Itu terbilang mudah, agar sesuai dengan prosedur yang dianjurkan dokter spesialis.
"Jadi dikasih obat supaya kita menstruasi, hari ketiga dikasih obat subur gitu. Dan itu berlangsung dua bulan malah dapat," jelas Fitrop.
Setelah berhasil mengobati PCOS akhirnya Fitrop dan Irvan Hanafi dipercaya tuhan dengan diberi momongan.
"Dan akhirnya sumber permasalahanya ketahuan, akhirnya dua bulan Allah kasih gitu," pungkasnya.
(*)