Grid.ID - Seorang asisten profesor riset yang belajar di Singapura ditemukan tewas dengan beberapa luka tembak di rumahnya di Amerika Serikat pada Sabtu lalu.
University of Pittsburgh mengatakan, Dr. Bing Liu, yang terikat pada departemen biologi sistem dan komputasi, nyaris membuat "temuan yang sangat signifikan" mengenai virus corona sebelum kematiannya.
Dilansir dari Asia One, Jumat (8/5/2020), hal ini menimbulkan spekulasi pembunuhannya mungkin merupakan pembunuhan, dan teori konspirasi telah muncul.
Petugas kepolisian telah menolak anggapan tersebut dan mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai 'bunuh diri.'
Dalam sebuah pernyataan kepada The New Paper, Departemen Kepolisian Kota Ross mengatakan Dr Liu, 37, warga negara Tiongkok, ditemukan dengan luka tembak di kepala, leher, dan dada.
Seorang kenalan, insinyur perangkat lunak Hao Gu, 46, diyakini telah menembak Dr Liu sebelum bunuh diri dengan luka tembak di kepala di mobilnya di dekatnya.
Penyelidik percaya bahwa Gu dan Dr Liu memiliki "perselisihan yang panjang mengenai pasangan intim" sebelum penembakan terjadi.
Karena keduanya bukan warga negara AS, penyelidikan telah diserahkan kepada otoritas federal untuk ditinjau.