Find Us On Social Media :

Belum Sampai Puncaknya, Indonesia Diprediksi Akan Hadapi 2 Gelombang Penyebaran Virus Corona

By None, Jumat, 8 Mei 2020 | 15:12 WIB

Ketika virus corona (Covid-19) tidak bisa dihentikan.

Grid.ID - Penyebaran virus corona sejauh ini belum menunjukkan tanda penurunan.

Berdasarkan data Jumat (8/5/2020), total penderita Covid-19 di Indonesia sebanyak 12,776.

Pemerintah Indonesia mengaku menyiapkan skenario khusus yang akan diterapkan setelah pandemi berakhir atau setidaknya saat laju penularannya melambat.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

"Indonesia mengadopsi kebijakan yang cocok dan sesuai dengan keadaan dan karakteristik di Indonesia. Kami ingin mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Roy Kiyoshi Ditangkap Polisi Usai Sesumbar soal Artis Tertangkap Narkoba, Pengacara Angkat Bicara : Saya Yakin Dia Bukan Pemakai!

Apa itu gelombang kedua virus corona ? Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dalam setiap pandemi sejarah membuktikan selalu muncul gelombang kedua.

Gelombang kedua muncul setelah pandemi mengalami satu kali kurva. Satu kali kurva atau gelombang pertama dimulai saat kasus pertama dikonfirmasi, sampai pada puncak kasus dan kemudian mengalami penurunan.

"Swine flu pada 2009 terjadi dua gelombang di beberapa negara, media tidak seramai saat ini, orang sekarang begitu haus informasi," kata Dicky dalam obrolan di video youtube Mom Evin 123.