Laporan Waratwan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Penangkapan Roy Kiyoshi beberapa waktu lalu sukses mengejutkan publik.
Roy Kiyoshi diketahui diamankan kepolisian atas tuduhan penyalahgunaan obat terlarang.
Polisi bahkan menemukan barang bukti berupa puluhan butir obat jenis psikotropika.
Dirinya ditangkap di kediamannya yang berada di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sempat membantah dirinya mengonsumsi narkoba, nyatanya hasil tes menunjukkan Roy positif narkoba.
Kini paranormal tersebut tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Jakarta Selatan.
Ibunda Roy Kiyoshi, Meilany Chandrawati, juga tampak mendatangi polres demi menjenguk putranya.
Meilany terkesan enggan untuk menjawab cercaan pertanyaan dari awak media.
Hal ini terekam dalam video Youtube unggahan HITZ INFOTAINMENT pada Jumat (8/5/2020).
Saat Meilany keluar dari polres, ia diserbu oleh wartawan yang sudah menunggu di luar.
Cuaca yang sedang hujan membuat suasana di tempat tersebut juga semakin tidak karuan.
Namun Meilany tampak menjawab beberapa pertanyaan wartawan sekenanya saja.
"Nggak ditahan, nggak ditahan," tutur Meilany saat ditanya perihal keadaan Roy.
Ketika ditanya kapan Roy akan bebas jika tidak ditahan, ia justru meminta wartawan untuk bertanya pada polisi saja.
"Nggak bisa jawab ya, nanti tanya polisi aja," jawabnya singkat.
Selain itu dirinya juga mengatakan tidak mengobrol dengan Roy, dengan alasan hanya menemani saja.
"Nggak ada ngobrol apa-apa, cuman nemenin aja," jelas Meilany.
Kondisi Roy saat ini juga dikatakan olehnya dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Baca Juga: Kini Ditahan Polisi, Roy Kiyoshi Terbukti Positif Pakai Benzo
"Sehat, sehat," pungkasnya tanpa memandang ke arah kamera.
Tak selang berapa lama, Meilany justru memilih untuk meninggalkan teras Polres dan menerobos hujan sendirian sambil menelepon seseorang.
Salah satu wartawan juga sempat memberi peringatan untuknya.
"Tante jangan hujan-hujanan tante, nanti sakit!" teriak salah satu awak media.
Mendengar hal itu, Meilany justru memilih pura-pura tidak dengar dan berjalan pergi menembus hujan.
(*)