Grid.ID-
Dilansir dari tayangan kanal YouTube Trans TV Official yang diunggah pada Sabtu (9/5/2020), diketahui Sarwendah mempunyai cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya.
Dalam tayagan tersebut, Sarwendah terlihat memberikan uang jajan harian seperti sistem gaji atas pekerjaan dan sikap yang telah dilakukan setiap harinya.
Hal ini dilakukan demi melatih sikap dan kedisiplinan buah hatinya.
Tak hanya memberikan hadiah untuk setiap pekerjaan yang dilakukan, Sarwendah juga memberikan sanksi berupa denda bila anak-anaknya melakukan hal yang tidak sesuai.
Hal itu tampak saat Sarwendah membagikan kepada Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu uang jajan yang sistemnya mirip gaji harian.
Tak disangka, hari itu Thalia Putri Onsu menerima uang yang lebih besar dibandingkan sang kakak.
Pasalnya, Betrand Peto mendapat banyak potongan.
Sehingga uang harian yang ia terima jauh lebih kecil dari Thalia Putri Onsu.
"Okay sayang sekarang aku mau kasih uang buat masing-masing, Thalia dan Onyo untuk hari ini," kata Sarwendah.
Poin-poin penilaian yang dicatat Sarwendah di antaranya perihal pekerjaan rumah yang telah diselesaikan, dan juga sikap baik yang ditunjukkan anak-anaknya.
Rupanya setiap item poin memiliki nilai rupiah yang berbeda-beda.
"Bantuin ayah 40 ribu tambah 20 ribu, 60 ribu. Bantuin bunda, 80 ribu. Belajar tabah 15 ribu, 95 ribu," kata Sarwendah sembari menghitung.
"Buset banyak banget," respon Betrand Peto.
Dalam hitungan awal Sarwendah, Thalia mendapat uang jajan sebesar Rp 140 ribu.
Namun, jumlah tersebut dipotong karena Thalia sempat menangis.
Sehingga uang jajan yang diterimanya adalah Rp 125 ribu.
"Rp 95 ribu ditambah bersih-bersih jadi Rp 105 ribu, ditambah ngepel Rp 115 ribu, pijit Rp 125 ribu,"
"Kebaikan tambah Rp 15 ribu berarti Rp 140 ribu, dikurangi nangis Rp 15 ribu," terang Sarwendah.
Thalia pun sempat memastikan bahwa uang jajannya hari itu lebih banyak dari Betrand Peto.
"I lebih banyak daripada onyo kan bun?" tanya Thalia.
"Cici total hari ini 125 ribu," jawab Sarwendah.
Mengetahui jumlah uang jajan yang diterima sang adiknya, Betrand Peto tampak lesu.
"Wih Onyo dikit banget," keluh Betrand Peto.
Sama seperti sebelumnya, Sarwendah lantas menghitungkan item poin pekerjaan yang berhasil diselesaikan putranya.
Dalam poin sikap rajin, Betrand menerima Rp 103 ribu.
"Onyo. Mijit Rp 10 ribu, bangunin tidur Rp 5 ribu, cuci mobil Rp 15 ribu jadi Rp 30 ribu, bantuin ayah Rp 20 ribu jadi Rp 50 ribu,"
"Bantuin aunty dua baju, Rp 3 ribu, jadi Rp 53 ribu, Rp 3 ribu belakangan.
Namun, jumlah tersebut masih terpotong Rp 40 ribu.
Sehingga total uang yang diterima Betrand sebesar Rp 63 ribu.
"Tambahin bantuin bunda 20 ribu, kebaikan-kebaikan 80 ribu jadinya 100 ribu dikurang, dikurangi Rp 10 ribu Rp 10 ribu Rp 10 ribu Rp 10 ribu, potong Rp 40 ribu,"
"Jadi total Rp 63 ribu," jelas Sarwendah.
Mendengar jumlah denda yang diterimanya cukup besar, Betrand Peto tampak kecewa.
"Yah banyak banget," ucap Betrand.
Meski begitu, ia tetap menerima dengan lapang dada nominal uang jajan yang diterimanya.
"Hari ini Koko (menerima uang jajan) Rp 63 ribu, dan Cici Rp 125 ribu," papar Sarwendah.
"It's ok," kata Betrand menerima.
Setelah itu, Thalia tampak memasukkan uang yang diterimanya dari sang bunda ke dalam celengan.
Celengan milik Thalia berbentuk ayam warna merah dengan ukuran besar.
Pada momen itu pula diketahui jumlah uang jajan Betrand dipotong banyak karena ia sering jahil.
"Cici lebih tingting daripada Onyo ya?" tanya salah seorang crew laki-laki.
"Onyo jail," jawab Thalia.
"Kalau jail dipotong banyak ci?" timpal salah satu crew perempuan.
"Iya," ucap Thalia.
Kemudian, Thalia mengungkapkan jika uang tersebut akan ia pakai untuk membeli cokelat setelah wabah corona telah hilang.
(*)