Grid.ID - Bukan hal yang mengherankan jika Korea Utara kerap meluncurkan rudal-rudalnya, dengan dalih latihan militer.
Di tengah pandemi virus corona saja, Korut dilaporkan beberapa kali meluncurkan rudal balistik ke laut dalam rangka latihan militer.
Korea Selatan menganggap tindakan Korut tersebut sebagai "tidak pantas" di tengah pandemi global virus corona.
Di lain waktu, Korea Selatan bereaksi lebih tegas terhadap tindakan Korut.
Yakni pada tahun 2016, ketika Korut kembali menguji coba ledakan bom nuklirnya.
Militer Korsel yang dibuat makin ketar-ketir langsung membalasnya dengan mengerahkan ‘peralatan militer’ berupa rangkaian speaker raksasa.
Rangkaian speaker dalam jumlah besar itu ditempatkan di bangunan khusus di zona demiliterisasi Panmunjom dan menghadap langsung ke wilayah Korut.
Tujuan utama penempatan speaker raksasa sebagai alat propaganda perang urat saraf itu adalah untuk ‘menyerang’ Korut dengan menyiarkan musik K-pop, memberikan informasi perkembangan Korsel yang makin makmur dibanding Korut, dan menyiarkan kondisi serta situasi cuaca.