Pendakwah berdarah Sunda itu pun memberi contoh dengan mobil mewah yang dimiliki Hotman.
"Kayak Lamborghini kan bukan Hotman Parisnya. Hotman Parisnya kan yang ini. Itu cuma besi, kaleng dan merek," terangnya.
"Kita tidak bisa nebeng merasa keren dengan barang seperti itu karena nilai kita lebih tinggi dari lambo. Ini hanya casing titipan, sambung Aa Gym.
Dai berdarah Sunda itu kembali menyebutkan teknik bersyukur yang selanjutnya.
"Kedua, selalu memuji keadaan apapun. Mau dipuji, dicaci, ada atau tiada," imbuhnya.
"Yang ketiga, gunakan nikmat yang ada untuk kebaikan seperti keinginan Penciptanya dengan lebih banyak sedekah. Mungkin sekarang sudah banyak sedekah nanti lebih nendang lagi tuh bersyukurnya," tutup Aa Gym pada Hotman Paris. (*)