Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang warga Aceh dikabarkan tewas usai mengalami nasib nahas.
Muhammad Basri yang dikabarkan bekerja sebagai seorang sopir di salah satu perusahaan di daerah Tangerang Banten, dikabarkan tewas usai diamuk massa.
Basri disebutkan tewas usai seseorang meneriakinya sebagai seorang maling.
Melansir informasi dari Kompas pada Senin (11/4/2020), Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah menyampaikan bagaimana kronologis meninggalnya Basri.
Baca Juga: Jalani Masa Pandemik di Australia, Carissa Puteri Tulis Pesan untuk Masyarakat di Indonesia
Mulanya peristiwa nahas itu dialami Basri di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tangerang pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 00:21 WIB.
Basri dikabarkan hendak membeli rokok di Alfamart yang tak jauh dari tempat tinggalnya di sana.
"Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor," ujarnya.
Menurut Nazarullah saat itu lah, warga seketika berbondong-bondong memukuli Basri.
"Masa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko,” ujar Nazarullah.
Ketika ditarik keluar Basri sempat menjelaskan bahwa dirinya bukan maling motor.
Namun masa disebutkan tak mau tau dan tak henti menghajar Basri hingga terkapar.
Basri dikabarkan sempat dilarikan ke rumah sakit umum usai terkapar, namun sayang nyawanya tak tertolong.
Saat mendatangi korban, Nazrullah mengaku sudah mendapati Basri dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara itu melansir dari Serambinews, kini jenazah Basri dikirim ke tanah kelahirannya Aceh Timur.
Dengan diantarkan 15 warga Aceh samapai ke Pelabuhan Merak Banten menggunakan tiga mobil pengiring.
"Kami mengiringi ambulance yang membawa jenazah warga Aceh itu, menggunakan tiga mobil sampai Pelabuhan Merak," kata Nazarullah.
Nazrullah mengaku membawa pulang jenazah melalui jalur darat lantaran tidak ada jadwal penerbangan menuju Medan saat itu.
Mulanya jenazah akan dikebumikan di Banten, namun permintaan keluarga jenazah akhirnya dibawa pulang ke Aceh Timur.
Sementara itu kasus ini sudah sampai di tangan polisi dan tenga dilakukan pengusutan lebih lanjut.
"Kasus ini sudah di tangani oleh Polres Tangerang dan Polsek Serpong. Kita minta agar diproses tuntas dan mengadili pelaku," tukas Nazarullah.
(*)