Find Us On Social Media :

Kuasa Hukum Minta Roy Kiyoshi Direhabilitasi untuk Obati Insomnianya Bukan Sebagai Pecandu Narkoba

By Anggita Nasution, Rabu, 13 Mei 2020 | 13:48 WIB

Roy Kiyoshi

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Roy Kiyoshi diamankan polisi akibat kepemilikan narkotika di kediamannya pada Rabu, 6 Mei 2020.

Kepemilikan 21 butir psikotropika membuat anak indigo ini harus diseret ke penjara.

Setelah melakukan tes, Roy Kiyoshi divonis positif benzodiazepine.

Memang sudah sejak 2018 lalu dirinya sudah sering sekali insomnia, namun obat yang dia minum bedasarkan resep dokter.

Baca Juga: Semula Janjikan Ringankan Beban Rakyat di Tengah Pandemi Corona, Kini Jokowi Malah Sampaikan Kabar Buruk: Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi!

Kali itu berbeda, Roy Kiyoshi membelinya dari toko online. Memutuskan untuk membeli online sebab saat ini tengah melakukan physical distancing, jadi dirinya tidak mengunjungi dan meminta resep dokter atas keluhan susah tidurnya itu.

"Ini lah yang dilaporkan, ada yang tau kalau dia pesan online. Kalau toko online jual lapor, dia kena juga karena jual bebas," ujar Henry Indraguna selaku kuasa hukum Roy Kiyoshi dikutip dari Program Rumpi pada Rabu (13/5/2020)

Saat mantan kekasih Evelyn Nada Anjani ini memilih untuk membeli obat tidur dengan online terhendus teman dekatnya, hal itu dimanfaatkan oleh teman dekatnya untuk melaporkan Roy Kiyoshi karena memiliki obat tidur yang mengandung narkotika.

"Ada deh, kita fokus masalah penyelesaian Roy dulu upaya hukum ke depan ini, nanti baru setelah itu kita selesaikan manusia ini," ucap Henry Indraguna.

Baca Juga: Akui Setuju Naysilla Mirdad Menikah dengan Kekasihnya yang Berbeda Keyakinan, Jamal Mirdad Tak Tutup Kemungkinan Sang Putri Bakal Jadi Mualaf

Bahkan Henry memberi peringatan kepada semua orang yang memiliki keluhan susah tidur agar bisa membelinya dengan hati-hati dan menggunakan resep dokter.

"Banyak orang yang punya penyakit insomnia, makanya hati-hatilah orang yang insomnia membeli obat tidur," ujar Henry Indraguna.

Bahkan Henry Indraguna telah menyampaikan assessment untuk diajukan agar kliennya itu bisa direhabilitasi.

Henry menginginkan jika Roy Kiyoshi direhabilitasi bukan karena pencandu narkoba tetapi yang harus diobati adalah keluhan susah tidur.

"Iya saya ke polres Jakarta Selatan, mengajukan assessment mudah-mudahan dikabulkan dan pindah ke RSKO. Cuma yang saya minta rehabilitasnya bukan kecanduan obat, tetapi tidak bisa tidurnya. Diobatin yang tidak bisa tidurnya," ujar Henry Indraguna.

Baca Juga: Sempat Tak Setuju Kiano Diumbar ke Publik, Paula Verhoeven: Apa Daya Lah Aku

Sudah sepekan Roy Kiyoshi harus menginap di hotel prodeo.

Setiap kali dihubungi Henry Indraguna selaku kuasa hukumnya, Roy Kiyoshi selalu meminta untuk membuat klarifikasi terkait dirinya yang menggunakan narkoba, untuk memberhentikan bullyan dari netizen.

Bagi Roy Kiyoshi, bully-an netizen semakin membuat mentalnya turun dan mengganggu kesehatan karena terlalu banyak pikiran dan stres.

"Selalu kalau saya telepon dia minta saya klarifikasi kepada seluruh masyarakat Indonesia mohonlah jangan di-bully dia, dia sakit tekanan buat mental dia. Itu yang paling penting, di dalam ada masalah vegetarian sama dia sering kalau malam sendiri dan sekarang ngga bisa dan itu juga jadi tekanan juga. Sangat berat sekali stres," ucap Henry Indraguna.

Baca Juga: Kini Jadi Bos Ayam Geprek, Presenter Beken Ini Ternyata Sempat Jadi Tukang Ngepel Parkiran Hingga Rela Digaji Rp 5 Ribu

Henry Indraguna memberi pesan untuk semua masyarakat Indonesia untuk tidak membully kliennya, sebab saat ini dirinya sangat terpuruk.

"Udahlah jangan menyudutkan orang dengan asas praduga tak bersalah, orang sakit kita doakan supaya dia sembuh," ujar Henry Indraguna

Bahkan sampai saat ini anak indigo ini selalu bersikap baik dengan siapapun itu, maka dari itu banyak sekali yang tidak menyangka dengan dirinya yang menggunakan narkoba.

Bagi Henry Indraguna, kliennya itu bukan pencandu narkoba, melainkan hanya mencari obat untuk bisa membuatnya tidur dengan nyenyak.

"Dia orang yang baik, bukan yang euforia suka happy-happy gitu," ucap Henry Indraguna.

(*)