Sedangkan resepsi pernikahan akan menggunakan dekorasi secara virtual (nyata) dan pemilihan template dapat dipilih sesuai selera kedua mempelai.
"Pengatin akan berdiri di pelaminan virtual dan akan melihat semua tamu undangan via LED 3x4 meter yang akan berisi 1000 tamu undangan. Acara akan dimulai dengan sambutan oleh pihak keluarga mempelai via virtual, doa, dan acara adat bisa dilaksanakan dengan panduan WO," jelas Yurry.
Lebih lanjut, untuk acara salam-salaman, akan digantikan dengan metode sapaan dari pihak mempelai melalui monitor yang telah disediakan sehingga mempelai dan keluarga atau tamu bisa saling interaksi secara digital.
Untuk katering dan souvenir, pihaknya menyediakan proses pengantaran langsung ke rumah masing-masing undangan.
"Kami bekerja sama dengan pihak Grab dan Gojek untuk pengantarannya," kata Yurry.
Ia berharap, konsep virtual wedding seperti ini dapat menggerakkan roda industri kreatif di tengah pandemi Covid-19.
"Ini gerakan moral juga buat kasih semangat sama temen-temen di industri wedding agar tetap semangat cari cara buat survive," ujar Yurry.
Adapun mengenai video viral pernikahan dengan green screen tersebut dilangsungkan pada dua hari yang lalu atau tepatnya pada Senin (11/5/2020).
"Itu 2 hari lalu. Selama prosesi berlangsung, kita semua wajib pakai masker, faceshield dan hand sanitizer dan menjaga standar safety Covid-19. Insyaallah aman," terang dia.
(*)