Find Us On Social Media :

Tak Mau Dirawat di Rumah Sakit, Ketua RW yang Positif Covid-19 Ini Justru Nekat Jadi Imam Salat Tarawih Hingga Buat 20 Jemaah Jadi ODP

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 14 Mei 2020 | 18:35 WIB

Tak Mau Dirawat di Rumah Sakit, Ketua RW yang Positif Covid-19 Ini Justru Nekat Jadi Imam Salat Tarawih Hingga Buat 20 Jemaah Jadi ODP

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Meski angka kasus Covid-19 di Indonesia setiap hari semakin bertambah, namun sepertinya kesadaran masyarakat masih kurang.

Masih banyak masyarakat yang menyepelekan tentang bahaya penyebaran virus Covid-19 ini.

Seperti misalnya saja Ketua RW di kecamatan Tambora, Jakarta Barat, berinisial O.

Baca Juga: Ogah Jalani Isolasi di Rumah Sakit, Pasien Positif Covid-19 Asal Bogor Ini Kabur Saat Dijemput Petugas, Ditemukan Tengah Berobat ke Dukun 3 Hari Kemudian

Meski sudah tahu dirinya positif Covid-19, namun O menolak untuk dirujuk ke rumah sakit.

"Jadi berdasarkan swab tes dari tim medis pada hari Jumat ternyata Pak O (Ketua RW) beserta istrinya positif (Covid-19)," terang Camat Tambora Bambang Sutama, seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.

"Namun hari Sabtu tim medis datang bersama lurah dan 3 pilar kelurahan membujuk untuk dirujuk ke rumah sakit, beliau menolak," lanjutnya.

Baca Juga: Film Sepuluh Meter Buat Gerakan #NyalakanHati untuk Masyarakat Sehat Mental di Tengah Pandemi Covid-19

Tak hanya menolak untuk dirawat di rumah sakit, O juga tidak mengindahkan anjuran untuk isolasi mandiri.

Ia bahkan masih menjalani aktivitas seperti biasa dengan menjadi imam di masjid.

"Beliau malah masih melakukan aktivitas salat tarawih di musala," terang Bambang lebih lanjut.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Bunga Zainal Justru Kabarkan Putranya Sakit Demam Tinggi hingga sang Istri Poduser Tajir Kebanjiran Doa dari Para Penggemar

Alhasil, sebanyak 20 jemaah yang saat itu menjalani salat tawarih di Musala Baitul Muslimin ditetapkan sebagai ODP (orang dalam pengawasan).

Selain itu, delapan anggota keluarga O juga ditetapkan sebagai ODP.

Mereka kini menjalani swab test di Puskesmas Tambora dan dihimbau untuk menjalani isolasi mandiri sembali menunggu hasilnya keluar.

Baca Juga: Akibat Wabah Covid-19, Tessa Kaunang Sepi Job dan Mengaku Keteteran Buat Bayar Cicilan

Dikatakan Camat Tambora, kondisi ke-28 warga yang melakukan swab test terpantau baik.

"Setelah dilakukan swab test pada Minggu (11/05/2020), alhamdulillah mereka dalam kondisi baik, sehat," terangnya seperti yang dikutip dari KompasTV.

Selain melakukan swab test dan isolasi mandiri terhadap warganya, Camat Tambora juga mengatakan pihaknya kini telah melakukan tindakan antisipasi.

Baca Juga: Tukul Arwana Mengaku Beruntung Pekerjaan di Dunia Hiburan Hanya Ditunda dan Tidak Sampai Dibatalkan

"Setelah kita lakukan isolasi mandiri, kita juga melakukan penyemprotan."

"Hampir setiap hari kita lakukan penyemprotan, termasuk juga tempat-tempat ibadah," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako untuk warga yang diisolasi mandiri di rumahnya.

"Kita juga memberikan sembako bagi 28 warga yang kemaren yang melakukan isolasi mandiri," terangnya.

(*)