Dengan mengusap kepala ibu tersebut, sang Gubernur berhasil menaklukan keadaan dan mamsuki area yang telah dipagari itu.
Akhirnya situasi dapat dikendalikan dan Viktor Laiskodat dan merekapun dapat berdialog dengan warga.
Sementara itu, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, membenarkan adanya insiden yang dilakukan oleh warga Basipae tersebut.
"Iya, ada ibu-ibu di Besipae yang membuka pakaiannya di hadapan Pak Gubernur sebagai bentuk protes."
"Tapi sudah ada komunikasi yang baik, dan Pak Gubernur berjanji pada Juni nanti akan datang kembali untuk menyelesaikan persoalan tersebut," ujar Bupati TTS.
Setelah Gubernur Viktor Laiskodat meninggalkan Besipae, Bupati Egusem melanjutkan berkomunikasi dengan warga Besipae untuk menenangkan hati masyarakat.
Ia juga sempat memberikan bantuan biskuit untuk ibu hamil dan anak-anak yang berada di Besipae.
Baca Juga: Apa Sih Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2020, Kenapa Rasulullah SAW Sangat Menyukainya?
"Tadi komunikasi sudah jalan bagus, jadi saya kira masalah ini secepatnya akan selesai," ujar Bupati Tahun.
(*)