Selama pandemi corona, banyak orang lebih sibuk karena bekerja di rumah, sekaligus mendampingi anak belajar di rumah, dan merawat anggota keluarga di rumah.
Ada juga yang harus tinggal di rumah namun terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dari kantornya.
Kondisi ini sama-sama sulit serta meningkatkan kinerja kognitif dan menggunakan lebih banyak sumber daya mental kita.
Baca Juga: Begini Panduan Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Rumah Sesuai Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020
"Memori kita memiliki keterbatasan. Tak mudah melakukan multitasking dalam pikiran. Itu sebabnya, Anda bisa susah mengingat hal remeh temeh seperti ini hari apa," kata dia.
Profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Northwestern University AS, Inger Burnett-Zeiglerkan, menyebutkan, kesulitan mengingat hari atau lupa hari juga bisa jadi tanda stres.
"Pandemi corona adalah sumber stres kronis karena berlangsung intens selama berbulan-bulan," kata Burnett-Zeigler.
Tingkat stres yang tinggi tersebut dapat mengganggu konsentrasi dan memengaruhi perhatian seseorang, termasuk memori jangka pendek.
Efek stres lain yakni memperburuk kualitas tidur.
Padahal, susah tidur bisa menyebabkan gangguan kognitif, masalah konsentrasi, dan hilangnya memori jangka pendek.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus corona ini berlangsung, diantaranya:
· Tetap lakukan rutinitas
· Berkomunikasi dengan sahabat
· Berjemur di halaman rumah
· Lakukan aktivitas fisik
· Istirahat yang cukup
· Makan makanan bergizi
(*)