Grid.ID - Nama Ki Joko Bodo pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Sosok Ki Joko Bodo dikenal sebagai salah seorang paranormal yang terkenal di Tanah Air.
Penampilan Ki Joko Bodo yang berantakan membuatnya semakin terlihat misterius dan menyeramkan.
Kemampuannya meramal kejadian bahkan dipercaya oleh sebagian orang.
Namun, pada tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019 silam, namanya sudah jarang nongol di layar kaca televisi.
Hal itu tak lain lantaran Ki Joko Bodo memutuskan untuk pensiun dari dunia paranormal.
Ki Joko Bodo kini mantap berhijrah. Hal tersebut diungkapkannya dalam tayangan Selebrita Pagi, yang diunggah di kanal Youtube TRANS 7 Official pada Minggu (12/5/2019) silam.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, Ki Joko Bodo mantab berhijrah setelah pulang dari beribadah umrah.
Kini Ki Joko Bodo sedang belajar dan mendalami agama Islam, sebagai agama yang diyakininya.
Tak hanya seorang diri, Ki Joko Bodo mengajak 10 anaknya untuk ikut hijrah.
Bahkan rumah yang dulunya digunakan Ki Joko Bodo sebagai tempat praktek paranormal dihibahkan kepada masyarakat untuk dijadikan masjid.
Namun, ada satu rumah yang masih dipertahankan oleh Ki Joko Bodo.
Rumah tersebut berada di kawasan Jakarta Timur.
Bukan sembarang rumah, Ki Joko Bodo menamai tempat tinggalnya dengan Istana Wong Sintinx.
Selain terdapat timpat tinggal, ada pula dua buah candi yang terletak di halaman yang sangat luas, dan mengapit kediaman Ki Joko Bodo.
Candi di rumah Ki Joko Bodo terekspos dalam tayangan Silet edisi Jumat (14/5/2020).
Diketahui, dua buah candi tersebut dinamai Candi Meru dan Candi Qubra.
Kepada awak media, Ki Joko Bodo mengaku tak ada konsep khusus saat membangun kedua candi yang ada di rumahnya itu.
"Konsep ini adalah konsep seni yang tidak terduga, karena rumah kami ya kenyataannya demikian.
"Namanya candi Meru kita bangun, ilhamnya dari Bali ya. Kalau Meru di Bali itu ada tingkat 9 atau 11, candi itu 33 meter," ungkap Ki Joko Bodo.
Baca Juga: Ki Joko Bodo Mantab Berhijrah, Netizen Puji Penampilannya yang Berbeda 180 Derajat
"Ukurannya 20 x 20, tingginya 22 meter," tambahnya.
Terlihat di dinding Candi Meru terdapat relief yang bergambar naga.
Sementara itu, Candi Qubra berwarna merah dan terletak tak jauh dari Candi Meru.
Untuk menuju lokasi kedua candi tersebut, Ki Joko Bodo bahkan harus menaiki puluhan anak tangga.
Tak hanya ada candi, di bawah rumah Ki Joko Bodo juga terdapat goa. Goa tersebut dinamai Lorong Waktu.
Baca Juga: Mengaku Menemukan Tuhan Usai Putuskan Berhijrah, Ki Joko Bodo Kini Ajarkan Agama pada 10 Anaknya
Menurut keterangan dari Ki Joko Bodo, goa tersebut digunakan untuk ruang meditasi dan ruang untuk perjalanan waktu.
"Ini goa Lorong Waktu yang kami buat, untuk meditasi.
"Yang disebut Lorong Waktu ini ketika kita mau ke suatu tempat, tapi untuk mempersingkat jarak maka kita harus duduk di sini (karpet)," papar Ki Joko Bodo.
"Dan kalau muncul lagi, kita harus lihat tanda-tanda ini (karpet)," pungkasnya.
(*)