Find Us On Social Media :

Tak Terima Dijemput Petugas, Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Kejar Warga: Saya Peluk Kalian Semua Biar ODP!

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 17 Mei 2020 | 08:27 WIB

Tak Terima Dijemput Petugas, Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Kejar Warga: Saya Peluk Kalian Semua Biar ODP!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Pasien positif corona alias Covid-19 asal Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, sempat membuat repot petugas.

Pasalnya, saat hendak dijemput pada Jumat (15/05/2020) pasien berinisial AR (40) ini mengamuk dan kabur.

Tak hanya itu, AR bahkan sempat berlari ke arah warga yang berkerumun dan langsung memeluk mereka supaya ikut tertular.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Perkosa Istri Tetangga di Sumsel, Pelaku Dekap Paksa Korban Saat Suami Tak Ada di Rumah!

"Ieun naon (apa) sih? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Petugas tim gabungan pun terus berupaya membujuk AR agar mau dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi mandiri.

Pasalnya, selama AR menjalani perawatan di rumah banyak warga sekitar yang mengaku resah.

Baca Juga: Setubuhi Siswi SMP Sebanyak 10 Kali hingga Hamil, Bapak 2 Anak di Gresik Berdalih Membeli Korban untuk Melayani Nafsu Bejatnya: Saya Bayar Pakai Uang!

Sebab, usai kepulangannya dari rumah sakit sampai akhinya diketahui positif Covid-19, AR ternyata tidak disiplin.

"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan." terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Uus mengatakan, penjemputan AR ini untuk menghindari kegaduhan yang bisa pasien timbulkan.

Baca Juga: Temukan Anak Semata Wayangnya yang Masih 2 Tahun Tewas Mengambang di Kolam Ikan, Pasutri Asal Blitar Menjerit Histeris hingga Pingsan Berkali-kali

"Kita harus pertimbangkan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh, jadi bahaya," katanya.

Sebab, dari hasil tes swab, AR ini dinyatakan positif Covid-19 meski tanpa adanya gejala.

Hal ini pun dapat membahayakan masyarakat setempat karena berpotensi tertular virus tersebut.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kondisi Pelaku Pembunuhan Bocah di Sawah Besar Sekaligus Korban Pemerkosaan Pacar dan Kedua Pamannya: Baik, Sekarang Gambar Putri Barbie Diwarnai

"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatirkan masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan hasil tes swab yang poditif,"

"Kita kan tidak berpikir hanya pasien. Tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya untuk beraktivitas," kata Uus.

Imam Tarawih

Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Tambora, Jakarta Barat.

Baca Juga: Tak Indahkan Aturan Social Distancing Saat PSBB dan Malah Buat Seremoni Perpisahan dengan Pelanggan Setia, McD Sarinah Didenda Pemprov DKI Jakarta Rp 10 Juta

Seorang pasien positif Covid-19 berinisial O diketahui tidak tertib saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Melansir dari Tribun Jakarta, O bahkan sempat menjadi imam salat tarawih di Musala baitul Muslimin.

Alhasil 20 jemaah pun langsung ditetapkan sebagai ODP.

Baca Juga: Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar yang Mayatnya Dimasukkan ke Lemari Ternyata Sedang Hamil 3,5 Bulan, Pelaku Merupakan Korban Pelecehan Seksual Orang Terdekat!

(*)