Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kejadian berdarah terjadi di Nias Selatan, Jumat (15/05/2020) sekira pukul 16.00 WIB kemarin.
Seorang mertua bernama Peramah Telaumbanua alias Ama Faladi dikabarkan membunuh menantunya sendiri di rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Edi Sukamto mengatakan, kejadian ini bermula dari dendam tersangka kepada korban.
Pasalnya, selama ini tersangka selalu dimaki oleh korban yang tak lain adalah menantunya sendiri bernama Febirius Laia alias Ina Adam (27).
"Yang mana korban sering memaki tersangka sehingga tersangka memiliki dendam kepada korban," terang Edi, seperti yang dikutip dari Tribun Medan.
Lebih lanjut, dikatakan Edi, tersangka menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk dadanya menggunakan sebilah pisau.
Korban yang saat itu sedang memarut kelapa tak bisa menghindar dan langsung bersimbah darah.
"Kemudian korban meminta pertolongan tetangga dengan berjalan dari pintu belakang menuju rumah tetangganya," katanya.
Tetangga pun langsung membawa korban ke klinik Victori di Kecamatan Teluk Dalam, namun sayang nyawanya tidak dapat ditolong.
Sementara itu, usai menjalankan aksinya tersangka mengunci semua pintu dan mengurung diri di dalam rumah.
Ternyata, tersangka hendak bunuh diri dengan meminum racun rumput.
"Tersanga lalu meminum racun rumput merek Roundap 200 mm," kata Edi.
Sejumlah personil Polres Nias Selatan yang datang ke TKP langsung membawa tersangka ke UPTD Teluk Dalam.
Namun, tak lama tersangka dinyatakan meninggal karena racun rumput yang ia tenggak.
Aib Keluarga
Sebagai tambahan informasi, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh keluarga dekat juga sebelumnya terjadi di Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Fakta Baru: Polisi Ungkap Pembunuh Gadis Muda di Perumahan Cemara Asri Ternyata Bukan sang Kekasih!
Melansir dari Tribun Makassar, seorang gadis 16 tahun dibunuh dua kakak kandungnya sendiri.
Motifnya, karena korban dianggap sebagai aib keluarga usai berzina dengan sepupunya sendiri.
"Motif pembunuhannya, kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang."
"Keluarga malu karena salah satu keluarganya (korban, red) berhubungan dengan Usman," terang Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri.
Mayat korban ditemukan dengan kondisi leher terkena luka gorok yang cukup parah dan paha penuh luka pukul benda tumpul.tewas di kamar tidurnya, Sabtu (09/05/2020).
Kini, mayat korban pun telah dibawa ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng untuk mrnjalani autopsi.
(*)