Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Tak terasa kita sudah memasuki penghujung Ramadhan 2020.
Itu artinya, tak lama lagi kita akna menyambut hari raya Idul Fitri setelah menjalankan ibadah Ramadhan 2020.
Di penghujung Ramadhan 202, tentu akan dilakukan sidang sebelum menentukan hari raya Idul Fitri.
Biasanya, sebelum hari besar umat Islam ditetapkan, akan diadakan sidang isbat oleh Kementerian Agama.
Begitupun dengan hari Raya Idul Fitri mendatang.
Dilansir dari Tribunnews, Minggu (17/5/2020), Kementerian Agama akan kembali menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1441 Hijriah.
Pelaksanaan sidah ini akan dilakukan pada Jumat (22/5/2020).
Fachrul Razi selaku Menteri Agama dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat, melansir dari Kompas.com.
"Isbat awal Syawal digelar 22 Mei 2020. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim pada Sabtu (16/5/2020).
Sementara itu, peserta dari pimpinan organisasi masyarakat Islam akan diundang melalui pertemuan virtual.
"Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan," imbuh Agus.
Liputan yang dilakukan media pun dibatasi.
Agus mengatakan, Kemenag bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool.
Sedangkan media lain yang ingin menyiarkan sidang ini dapat berkoordinasi dengan TVRI.
Tahapan sidang isbat akan dilakukan seperti penentuan awal Ramadhan 2020 lalu.
Sesi pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB dengan pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Kemudian, setelah Maghrib, sidang Isbat akan dibuka Menteri Agama RI dan dilanjutkan dengan laporan data hasil hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.
"Hasil sidang Isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," ujar Agus
(*)