Bagaimana tidak, terlihat beberapa bagian rumah mulai bocor dan meneteskan rintik-rintik air hujan ke lantai.
Alhasil, demi menghindari kebocoran, keduanya menampung tetesan air dari atap tersebut menggunakan ember.
"Ini bocor di sini!" seru salah satu adik Atta Halilintar.
"Hujan saking derasnya sampai hampir mau masuk rumah kita. Oh my God!" sambungnya kemudian seraya tertawa.
Keadaan di dalam rumah pun semakin gawat ketika hujan di luar semakin deras.
Air yang sebelumnya menggenang di luar menjadi semakin tinggi hingga perlahan-lahan merangsek masuk ke dalam rumah.