Di akhir vlognya, tampak Gen Halilintar menyelamatkan diri ke atap rumah seraya membawa tas dan koper.
Dilanda ketakutan, mereka tak henti-hentinya mengucap istighfar.
"Ya Allah, tolong ya Allah!" teriak anak-anak Gen Halilintar.
Begitu pula saat mereka menyaksikan keadaan rumah dari kejauhan yang begitu memprihatinkan.
"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahadzim," imbuh mereka.
Sang ibunda, Langgogeni Faruk mengaku tak menyangka rumah mereka akan dilanda banjir sehebat ini.
"Tadi guys hujannya tuh super lebat. Air masuk dari dapur. Dikira masuknya dikit-dikit. Tiba-tiba terus naik, terus naik," ujarnya kepada anak-anak.
Meski harus kehilangan mobil serta barang-barang berharga lainnya, keluarga Atta Halilintar justru lebih takut jika paspornya raib.
Pasalnya, jika surat tersebut hilang, mereka bakal kesulitan untuk Kembali ke Tanah Air.
"Terus paspor sampai basah. Ya Allah semoga paspornya gak lengket masih bisa dipake ya Allah," pungkas Langgogeni Faruk.
Meski begitu, beruntung Atta Halilintar saat ini sedang berada di Indonesia sehingga tak ikut menjadi korban.
(*)