Find Us On Social Media :

Viral Video Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Suami Tantri Kotak Teringat Masa Lalu Sebagai Anak Pedagang Lemper

By Okki Margaretha, Selasa, 19 Mei 2020 | 13:05 WIB

Musisi sekaligus suami Tantri Kotak, Arda Naff mengaku terenyuh melihat video viral seorang bocah pedagang gorengan jalangkote yang dibully sejumlah orang.

Arda berkisah perjuangan sang bunda tercinta untuk mendapatkan rezeki dengan berdagang kue buatannya.

Di malam larut, ketika dia sudah hendak tidur, sang bunda masih berjibaku di dapur dengan segala bahan dagangannya.

Pun, ketika dia masih tertidur, sang bunda sudah lagi terbangun untuk bersiap menjajakan kue-kue hasil jualannya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Asyahrani Akhirnya Buka Suara Gegara Tak Tahan Lihat Syahrini Dinyinyir Netizen, Cantiknya Paras Nenek Uut Permatasari yang Bermata Biru

“Ngerti banget kerasnya orang dagang,” kata Arda.

Betapa salutnya Arda dengan perjuangan yang dilakukan oleh Rizal demi adik dan orangtuanya dengan berjualan jalangkote.

Sebab, Arda kecil yang juga membantu sang bunda, terkadang masih suka kesal.

Baca Juga: Viral Video Bocah Penjual Jalangkote Dibully Sampai Jatuh Jungkir Balik di Tanah, Evelin Nada Anjani Ikut Ngamuk: Dasar Para Pengecut!

“Kenangan masa kecil dan remaja saya begitu dalam, nemenin bungkusin kue, nganterin kue ke pelanggan, nganter ke pasar beli bahan meskipun kadang saya ngomel-ngomel,” aku Arda.

“Motor butut jadi saksinya, berangkat ke sekolah kadang masih ada tas di jok motor buat nenteng sayur, di saat teman-teman SMP, SMA punya motor bagus-bagus,” kenang Arda.

Namun, itulah perjuangan hidup, yang sudah tentu ditularkan sang bunda kepada Arda kecil.

Baca Juga: Videonya Saat Dibully dan Dipukuli Bikin Hati Netizen Mencelos, Bocah Penjual Jalangkote Asal Sulawesi Semringah Terima Hadiah Sepeda Baru dan Sembako

Kini, ketika sang bunda sudah tiada, Arda hanya bisa mengenang pelajaran mengenai perjuangan hidup yang tak akan dia lupa.

“Ma, memori yang pernah kita jalani sangat membanggakan, kita hidup karena keringat kita bukan mengemis dan mengiba.”

“Terima kasih sudah mengajari cara berjuang, justru itulah ilmu yang harusnya dibekali ke anak bahwa hidup selalu harus diupayakan,” tulis Arda.

(*)