Find Us On Social Media :

Pengakuan Pengikut Bahar bin Smith Ketika Sang Guru Ditangkap Lagi Usai 3 Hari Bebas dari Penjara: Kami Siap Mati!

By None, Rabu, 20 Mei 2020 | 12:11 WIB

Tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja, Bahar bin Smith, saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019). Sidang perdana tersebut beragenda pembacaan dakwaan

Baca Juga: Kepingin Hijrah dengan Berhijab, Bella Shofie Akui Ogah Dikomentari dan Dituntut Macam-Macam oleh Netizen: Kalau Nanti Masih Buka Tutup Maklumin

Pasalnya, sejumlah santri silih berganti berjaga di sekitar akses masuk ke lokasi pondok tepatnya sekitar 30 meter dari komplek pondok tersebut.

Sedikitnya ada lima santri yang selalu siap mengadang siapapun yang melintas dan mendekati pintu masuk.

Bahkan, salah satu santri dengan perawakan tegap penuh tattoo sedang berjaga bersama temannya di sebuah gubuk.

 
Sempat menolak diwawancara

Meski begitu, santri tersebut masih tampak sopan saat mengadang dan menanyakan maksud dari setiap orang yang tampak asing bagi mereka.

"Permisi bang, mohon maaf ini darimana dan mau kemana?," tanya seorang santri bernama Karim.

Saat Kompas.com berterus terang ingin mengkonfirmasi terkait kronologi penjemputan Bahar bin Smith, mereka sempat curiga dan melarang untuk mendekat.

Baca Juga: Sempat Jengkel Karena Mobilnya Dibawa Kabur Sule, Andre Taulany Tak Punya Dendam pada Sang Sahabat: Unek-unek Gue Ama Lu Udah Jadi Enak-enak!

Terlebih untuk mendokumentasikan suasana saja mereka tidak mau.

Mereka bahkan sempat menolak untuk diwawancarai oleh wartawan tentang kronologi penangkapan itu.

"Mohon maaf untuk saat ini saya berjaga di sini karena mendapat amanat dari kuasa hukum Habib agar melarang siapa pun, apalagi media memasuki area Pondok Pesantren," lanjut Karim dibarengi santri lainnya yang rata-rata berusia 25-40 tahun itu.

Baca Juga: 11 Tahun Pisah dari sang Anak Sulung yang Pilih Tinggal Bareng Okie Agustina Ketimbang Dirinya, Pasha Ungu Tiba-tiba Pamer Foto Jadul Bersama Keisha Alvaro dan Ungkit Soal Waktu: Kamu yang Terlalu Cepat Bertumbuh atau Ayah yang tidak Menyadari?