Rio pun mengaku banyak rintangan saat dalam perjalanan, salah satunya adalah medan yang terlalu berat.
"Udaranya sangat panas. Sampai gosong semua kulit saya karena panas," ungkap Rio.
Apalagi selagi dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, ia tetap menjalankan puasa seperti biasa.
Namun beruntung, saat memasuki Gringsing, Kabupaten Batang, Rio mendapatkan bantuan dari kawan-kawan komunitas Peparindo (Pengemudi Pariwisata Indonesia).
"Sampai Gringsing Kamis sore. Saya dijemput dari teman-teman Peparindo, diantar pulang ke Solo. Saya tiba di Solo hari Jumat pukul 08.00 WIB," ungkapnya.
Jalani Karantina
Sesuai dengan imbauan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmoko, Rio pun menjalani karantina setibanya di Solo.
Melansir dari Tribun Solo, ia mengaku nyaman saat menjalani masa karantina di Graha Wisata Solo selama 14 hari.
"Awalnya sempat takut juga karena embel-embel nama karantina. Tapi ternyata malah di sini nyaman dan penuh rasa kekeluargaan," tutur Rio.
"Kami di sini benar-benar dihargai, makan enak dan ada hiburan juga," pungkas Rio.
(*)