Find Us On Social Media :

Kejamnya Program Militer Israel, Tentaranya Dipaksa Menari Sampai Lemas Terjatuh Sambil Diiringi Musik Arab: 'AKhiri Saja! Saya Tidak Tahan Lagi!'

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 20 Mei 2020 | 16:37 WIB

Cuplikan layar dari sebuah segmen pelatihan militer Israel

Grid.ID- Seorang prajurit Israel yang jatuh ke tangan musuh sudah dapat dipastikan akan diintimidasi dan disiksa dalam tahanan.

Namun, tak perlu jatuh ke tangan musuh, dalam pelatihan militernya sendiri pun mereka mengalami hal sama.

Rincian program keras selama dua minggu itu diberikan di akhir pelatihan beberapa unit top pasukan.

Termasuk komando Angkatan Laut, Sayeret Matkal (Unit Pengintaian Staf Umum) dan Shaldag (unit komando elit Angkatan Udara), serta pilot.

Baca Juga : Temui Shayetet 13 Israel, Unit Paling Rahasia nan Berbahaya dari Israel

Para peserta ditahan dalam kondisi seperti penjara, diinterogasi, diancam, dan menerima perlakuan kekerasan yang nyata oleh para instrukturnya.

Bahkan ada saat-saat ketika instruktur membabi buta dan benar-benar berada di luar kendali.

Sebagai bagian persiapan, peserta diperlihatkan film instruksional dan diberitahu akan menjalani hari-hari ke depannya dengan mengerikan.

Tahap selanjutnya adalah "penculikan" yang dilakukan di malam hari dan memang bertujuan untuk mengejutkan peserta sejak awal.

Baca Juga : Benarkah Bangsa Israel Pernah Menjadi Budak dari Bangsa Mesir yang Dipimpin Firaun?

Selanjutnya mereka akan dihadapkan pada kesulitan fisik dan emosional yang intens.

Di mana mereka akan ditanyai, ditampar, dicambuk, dan menjadi sasaran perendahan martabat.

"Saya mulai menangis tetapi itu tidak membantu saya," kata seorang tentara kepada Hadashot saat menceritakan pengalamannya.

"“Ketika saya membuat mereka marah, mereka menempatkan saya di dinding dan mulai memukuli punggung saya," lanjutnya.

Halaman selanjutnya...