Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Warga kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, nekat mudik dari Jakarta dengan berjalan kaki.
Maulana Arif Budi Satrio (38) nekat melakukan tindakan tersebut lantaran terpaksa.
Pada awalnya, Maulana sempat berkeinginan pulang mengunakan kendaraan umum.
Namun karena biaya terlalu mahal, akhirnya ia memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Lagi-lagi jalan yang ditempuh Maulana tidaklah mudah.
Mengutip dari Kompas.com pada Rabu (20/5/2020), Maulana mengaku harus putar balik lantaran cekcok dengan petugas keamanan.
"Saya mencoba naik angkutan umum, tapi sangat mahal, Rp 500 ribu tarifnya".
"Terus yang datang bukan bus tapi Elf, dan penumpangnya melebihi kapasitas," ujarnya.
"Paginya saya berangkat lagi pinjam kendaraan pribadi. Sampai di Cikarang harus balik, harus ribut dulu sama petugas."
"Saya tetap mengotot untuk pulang karena di- PHK tidak ada pendapatan, terus mau ke mana?" sambung Rio.
Baca Juga: Biasa Jadi Anak Rumahan, Ian Kasela Akui Tak Terganggu Adanya Pandemi
Tak memiliki biaya hidup setelah di PHK gara-gara corona, kondisi ini semakin mendesak Maulana untuk nekat pulang.
Beberapa teman Maulana yang merasa iba sempat meminta dirinya untuk tetap tinggal di kontrakan saja.
Lantaran enggan merepotkan, akhirnya Maulana bersikukuh nekat pulang kampung dengan berjalan kaki.
Pilihan itu ia ambil karena sudah tidak memiliki penghasilan dan jalan lain untuk menetap di Jakarta.
Sementara biaya hidup di Ibu Kota diakuinya cukup tinggi.
Belum lagi ia harus membayar uang kontrakan setiap bulan.
Akhirnya ia pun bertekad berangkat dari Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (11/5/2020) setelah shalat subuh.
Maulana mengaku tiba di Gringsing, Batang, Jawa Tengah pada Kamis (14/5/2020).
Mengutip dari Tribun Wow, sesampainya di Gresing, Maulana singgah ke rumah rekannya dan akhirnya diantarkan pulang.
"Sampai Gringsing Kamis sore. Saya dijemput dari teman-teman Peparindo, diantar pulang ke Solo. Saya tiba di Solo hari Jumat pukul 08.00 WIB,"pungkasnya.
Selama empat hari berjalan kaki, Maulana mengaku tak jarang beristirahat dan membuat orang lain semakin iba.
"Saya pernah ditanya mau ke mana? Saya jawab mau ke Solo. Mereka terkejut. Ada yang minum sampai kesedak. Terus saya mau bayar, pemilik warung tidak mau dibayar," paparnya.
Meskipun tertatih menempuh jarak 440 kilometer sembari berpuasa, Maulana bersyukur masih bisa pulang kampung dengan selamat.
Saat ini, Rio tengah menjalani karantina selama 14 hari di gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah.
(*)