Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat Lebaran memang merupakan momen bahagia, terutama bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Selain kita kembali fitrah, silaturahim antar keluarga pun akan terjalin.
Namun silaturahim saat Lebaran tahun ini hanya akan bisa dilakukan melalui virtual, dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang masih membahayakan.
Baca Juga: Mantan Personil 4Minute Tandatangani Kontrak dengan Agensi Baru Sebagai Seorang Aktris!
Tapi, jangan sampai mengurangi nilai di dalamnya.
Nah saat Lebaran, biasanya banyak sekali makanan yang dihidangkan.
Tak hanya menu makanan berat seperti ketupat dan rendang, lebaran juga identik dengan kue Lebaran.
Misalnya kue nastar, kastengel, dan putri salju adalah deretan nama kue kering yang kerap disajikan saat Lebaran tiba.
Kue-kue dengan tekstur lembut dan memiliki rasa yang manis ini memang dapat begitu menggugah selera.
Banyak orang bahkan mengaku bisa menghabiskan cukup banyak kue nastar, kastengel, atau putri salju hanya seorang diri.
Padahal, kebiasaan tersebut kurang baik untuk dilakukan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, baik kue nastar, kastengel, dan putri salju, semuanya dibuat dari bahan dasar berupa tepung terigu.
Seperti diketahui, tepung terigu merupakan salah satu sumber kalori.
Baca Juga: Viral Konten Selebgram Nikah Muda dan Dinilai Romantisasi Pernikahan Anak, KPAI: Jangan Viralkan!
Belum lagi, ketiga kue kering khas Idul Fitri tersebut juga diolah dengan menggunakan bahan-bahan tinggi kalori lainnya, sebut saja gula, mentega, dan telur.
Memang di dalam kue nastar, kastengel, maupun putri salju, bisa ditemukan kandungan nutrisi lain seperti protein dan mineral berupa natrium.
Tapi, kandungan kalori yang tinggi pada ketiga jenis makanan ini layak diwaspadai karena kurang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Roro Fitria Mengaku Pernah Jadi Finalis Puteri Indonesia, Ruben Onsu: Kok Bisa?
Tertulis di buku Do’s & Don’t’s Street Food: Jurus Jitu Jajan Sehat di Luar Rumah agar Tetap Langsing & Fit (2012) oleh Hindah Muaris & Gagas Ulung, kandungan kalori pada kue nastar yang tersusun dari 4 gram telur ayam, 25 gram margarin, 25 gram terigu, 5 gram gula pasir, dan 5 gram nanas, bisa mencapai 281 Kkal.
Jumlah tersebut diketahui masih lebih tinggi ketimbang kandungan kalori pada satu porsi nasi putih (100 gram atau 7-8 kali sendok makan) yang mencapai kurang lebih 175 Kkal.
Begitu juga dengan kandungan kalori pada kue kastengel yang dibuat dari 7 gram mentega, 7 gram margarin, 2 gram kuning telur ayam, 10 gram terigu, dan 12 gram keju.
Kue kastengel ini tercatat memiliki kandunan energi atau kalori sebanyak 179 Kkal.
Sementara itu, kandungan kalori pada kue putri salju yang dibuat dari 15 gram margarin, 6 gram telur ayam, 5 gram keju, 3 gram maizena, dan 25 gram gula pasir, malah lebih tinggi ketimbang kalori pada kastengel.
Kandungan energi atau kalori pada kue putri salju tersebut tercatat mencapai 271 Kkal.
Baca Juga: Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Orang Lain, Disertai Nominal Zakat Fitrah
Maka dari itu, konsumsi kue nastar, kastengel, maupun putri salju dalam jumlah sangat banyak dan dalam waktu yang singkat, bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum, bahwa konsumsi kalori dan gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko diabetes mellitus.
Sementara, diabetes sendiri bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, termasuk penyakit jantung dan penyakit ginjal.
Tak hanya mengandung kalori, kue nastar, kastengel, maupun putri salju juga terbukti mengandung kolesterol cukup tinggi.
Hal ini tak mengagetkan karena adanya penggunaan mentega yang mengadung lemak trans dalam pembuatan ketiga makanan tersebut.
Kandungan kolesterol pada kue nastar yang dibuat dari 4 gram telur ayam, 25 gram margarin, 25 gram terigu, 5 gram gula pasir, dan 5 gram nanas, bisa mencapai 53 mg.
Sementara itu, kandungan kolesterol pada kue kastengel yang dibuat dari 7 gram mentega, 7 gram margarin, 2 gram kuning telur ayam, 10 gram terigu, dan 12 gram keju, mencapai 47,4 mg.
Sedangkan, kandungan kolesterol pada kue putri salju yang dibuat dari 15 gram margarin, 6 gram telur ayam, 5 gram keju, 3 gram maizena, dan 25 gram gula pasir, mencapai 81,7 mg.
Konsumsi sumber makanan yang mengandung lemak trans ini tentu patut juga untuk dibatasi karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.
Baca Juga: Roro Fitria Mengaku Pernah Jadi Finalis Puteri Indonesia, Ruben Onsu: Kok Bisa?
Saran batas konsumsi nastar, kastengel, dan putri salju
Hindah Muaris & Gagas Ulung turut memberikan saran mengenai batas konsumsi aman kue nastar, kastengel dan putri salju bagi kesehatan.
Kue nastar
Karena kandungan gula yang cukup tinggi, maka batasi konsumsi kue nastar 2-3 buah (10-15 gram) per hari.
Selain itu, agar lebih sehat, pilih nastar yang menggunakan selai dengan buah asli.
Karena mengandung keju dan terigu dalam jumlah yang cukup banyak, hindari konsumsi kastengel dalam jumlah banyak.
Konsumsi 5-7 keping kastengel per hari (20-40 gram) sudah cukup.
Karena kandungan gula yang tinggi, batasi konsumsi kue putri salju.
Makan 2-3 buah kue salju atau setara 10-15 gram kue sehari sudah cukup.
Selain itu, disarankan saat mengonsumsi putri salju, kurangi gula halus yang menempel pada kue.
Jika memungkinkan, pilih kue salju yang dibuat dengan menggunakan gula halus rendah kalori.
(*)