Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Nama Uut Permatasari tentu saja sudah tak asing lagi bagi pecinta dangdut Tanah Air.
Penyanyi dangdut yang dikenal dengan 'goyang ngecor' ini sudah malang melintang di industri musik Tanah Air sejak lama.
Selain goyangan yang khas, Uut Permatasari juga dikenal sebagai penyanyi dangdut yang memiliki suara empuk dan berparas manis.
Setelah resmi dipersunting seorang perwira polisi , Uut jarang sekali muncul di depan layar kaca televisi.
Selain itu, Uut disibukkan dengan kegiatan mengurus sang suami.
Penyanyi dangdut kelahiran Sidoarjo ini resmi dipersunting Tri Goffarudin Pulungan pada 16 Februari 2015 silam.
Dari pernikahannya dengan sang perwira polisi, Uut dikaruniai seorang anak laki-laki.
Namun, meski sibuk mendampingi sang suami dan membesarkan anak, Uut masih terlihat wira-wiri di panggung off air.
Banyak masyarakat yang kemudian penasaran dengan kehidupan sang biduan dangdut setelah menjadi istri perwira polisi.
Baru-baru ini, kabar duka datang dari pelantun lagu 'Putri Panggung' itu.
Pasalnya, ia baru saja ditinggal oleh ibu mertua untuk selama-lamanya di tengah bulan suci Ramadhan.
Nampaknya kesedihan masih dirasakan oleh wanita kelahiran 7 April 1982 itu.
Bahkan, masih dengan kesedihan Uut mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyiapkan baju lebaran untuk sang ibu mertua.
Hal itu diungkapkan Uut Permatasari melalui akun Instagram pribadinya @uutpermatasari, Kamis (21/5/2020).
Uut juga nampak membagikan baju lebaran yang telah dirinya pesan.
Baju lebaran tersebut kompak berwarna coklat muda.
Tak lupa, ibunda Uut dan ibu mertua juga turut dirinya pesankan.
Pada keterangan foto, Uut menceritakan bahwa setiap baju lebaran dirinya selalu memesan busana muslim yang sama untuk kelurganya dan keluarga sang suami.
Bahkan, ibu satu anak itu mengatakan bahwa dirinya tak pernah membeda-bedakan antara ibu kandung ataupun ibu mertua.
"Sejak saya menjadi istri mas tri tahun 2015 sampai sekarang, Alhamdulillah setiap lebaran idul fitri, lebaran idul adha, dan acara keluarga, saya selalu memesan busana muslim untuk(Alm papi)mami, mama mertua, mas garwo, mas rafif dan adikku," tulis Uut Permatasari.
"Saya tidak pernah membedakan antara mama kandung dan mama mertua karena bagi saya beliau adalah SURGA," sambungnya.
Setelah baju muslim untuk lebaran sudah jadi, ibu mertua Uut Permatasari harus dipanggil untuk menghadap sang khalik.
Tentu saja, hal itu menimbulkan kesedihan untuk dirinya karena tak bisa melihat ibu mertua mengenakan baju muslim tersebut.
Bahkan, ibunda Tri Goffarudin Pulungan itu tak mengeluh sakit apapun sebelum meninggal dunia.
"Alhamdulillah semua baju muslim dan baju koko sudah jadi, namun GUSTI ALLAH berkehendak lain dan mama mertua dengan mendadak tanpa sakit meninggalkan kami, anak menantu, cucu tercinta. Setiap kali saya melihat baju muslim mama mertua saya sedih karena lebaran tahun ini beliau tidak bisa memakai baju muslim tersebut," ungkap Uut Permatasari.
Tak hanya itu, Uut juga nampak menerima dengan ikhlas bahwa semua yang terjadi atas kehendak-Nya.
"Sebaik-baiknya rencana manusia namun jika GUSTI ALLAH berkehendak maka tidak akan ada satu orangpun yang bisa memajukan dan mengundurkannya walaupun sedetik saja.karena kita semua milik GUSTI ALLAH jadi kapanpun beliau memanggil maka kita semua harus siap kembali ke Rahmatullah,karena sejatinya hidup ini hanya SEMENTARA (emoji)," pungkasnya.
(*)