Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Masih ingat dengan Rangga Sasana pimpinan tertinggi Sunda Empire?
Ya, pria ini sempat viral di awal tahu 2020 saat fenomena kemunculan raja-raja tengah marak.
Rangga Sasana kala itu muncul di Bandung, Jawa Barat dan membuat heboh masyarakat sekitar.
Mengklaim memiliki pangkat Letjend Imperial Forces The Pentagon, Rangga Sasana mengaku telah menguasai dunia.
Bahkan ia mengaku dapat mengendalikan senjata nuklir seantero jagat.
Ia juga mengatakan tak ada pihak yang boleh mendirikan negara di bumi tanpa persetujuan darinya.
Bahkan beberapa waktu lalu melansir dari TVOneNews, Rangga sesumbar mengatakan dapat menghentikan adanya virus corona.
"Ya harusnya berhenti, bahwa corona jangan diteruskan, karena ini merupakan bagian virus yang diciptakan," ujar Rangga dengan lantang.
Rangga Sasana kala itu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para intelijen dunia untuk menemukan akar kemunculan virus corona.
"Saya lagi cari biang keladinya siapa melalui intelijen daripada kami, Sunda Empire Internasional bekerja sama dengan intelijen-intelijen negara dan pemerintah yang ada, kami lagi melakukan penelitian," jelasnya.
Namun sayang setelah sesumbar dapat menghentikan corona dan menghilangkan virus dari muka bumi, kini Rangga Sasana justru tengah jatuh sakit dan mengalami gejala mirip covid-19.
Mengutip dari Tribunnews Bogor pada Kamis (21/5/2020), Rangga Sasana kini tengah ditahan di ruang isolasi agar tidak menulari tahanan yang lain.
Baca Juga: Ternyata seperti Inilah Penampakan dari 'Pusat Kendali Nuklir' Kerajaan Sunda Empire, Bikin Melongo!
"Sekarang dia berada di ruang isolasi, tempatnya cukup nyaman," kata Erwin Syahruddin selaku kuasa hukum Rangga.
Erwin menyampaikan bahwa sejak awal ditahan, Rangga Sasana ternyata mengidap sakit bronhitis.
Akibat sakit tersebut, Rangga Sasana diketahui sering kali batuk-batuk.
"Sempat dirujuk ke RS Bhayangkara Sartika Asih, lalu dipulangkan lagi dan kembali ditahan," kata dia.
Karena tak kunjung sembuh, kini Rangga Sasana kembali masuk ruang isolasi agar tak membuat orang di sekitar khawatir.
"Sekarang masuk lagi ke ruang isolasi karena takutnya kan covid 19 kena ke tahanan lain jadi berabe. Tapi secara umum kondisi fisiknya sehat," pungkasnya.
(*)