Grid.ID - Banyak kebiasaan masyarakat berubah sejak pandemi Covid-19 menyerang berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat-saat Bulan Ramadhan dan Lebaran pun mengubah berbagai tradisi yang biasa dijalankan masyarakat Indonesia.
Shalat tarawih berjamaah tak dilaksanakan, apalagi buka puasa bersama.
Shalat idul fitri di masjid-masjid ditiadakan, sementara mudik dilarang.
Berbagai perubahan itu membutuhkan penyesuaian bagi kita, yang tentu tidak bisa dibilang mudah.
Mungkin salah satu hal terberat yang harus ditanggung oleh orang-orang terutama para perantau adalah adanya larangan mudik.
Sudah kebiasaan sehari-hari berubah, bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang bisa menghangatkan hati pun tak bisa.
Mengalami hal tersebut bisa saja mempengaruhi kesehatan jiwa, lalu bagaimana agar 'tidak mudik' tak pengaruhi kesehtan jiwa kita?