Find Us On Social Media :

Dude Harlino Sedih Lihat Masyarakat Padati Jalan dan Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran

By Menda Clara Florencia, Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:15 WIB

Dude Harlino dan Alyssa Soebandono

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Artis Dude Harlino sedih melihat masyarakat tumpah ruah di jalanan dan di pusat perbelanjaan lantaran memborong kebutuhan Lebaran.

Dude Harlino takut dengan tingkah masyarakat yang tidak bertanggungjawab ini malah membuat wabah virus corona ini tidak kunjung selesai.

Sebagai publik figur, Dude Harlino sudah berusaha memberikan contoh untuk banyak orang jika Lebaran tidak identik dengan masakan khas Lebaran, baju baru, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2020, Dude Harlino Tidak Lakukan Persiapan Tradisi Lebaran

"Saya sebenarnya sedih ya, lebih ke sedih karena semakin banyak kita di luar maka akan semakin lama kita berlarut-larut dengan covid ini," kata kata Dude Harlino, kepada Grid.ID melalui sambungan telepon, Sabtu (23/5/2020).

Dia melihat contoh ke beberapa negara yang masyarakatnya cukup patuh dengan imbauan pemerintahnya untuk menjaga jarak, tetap berada di rumah, dan tidak berada di keramaian dapat menekan angka infeksi secara efektif.

Dengan bersabar sebentar saja, Dude berharap wabah ini akan cepat selesai.

Baca Juga: Bagikan Potret Gemas Bersama Anak-anaknya Ketika Mendengar Adzan Magrib, Dude Harlino Lebih Sumringah: Langsung Bahagia!

"Kalau kita melihat beberapa negara yang sangat tegas dengan menerapkan sistem mereka tidak keluar benar-benar, kita bisa melihat angka yang signifikan di beberapa negara ya,"

"Kalau rakyat masih bandel dan masih keluar saya sangat sedih. Pertanyaan kapan covid selesai akan semakin lama nantinya," tuturnya.

Dude Harlino berharap kesadaran masyarakat mulai terbuka dengan imbauan ini.

Baca Juga: Menatap Tajam ke Arah Kamera Bersama Dude Harlino, Alyssa Soebandono Singgung Kebahagiaan: Arungi Rumah Tangga Jaga Amanah!

Sebab dampaknya bukan hanya dirasakan oleh segelintir orang yang nekat untuk melangar peraturan, tapi semua orang.

Apalagi virus corona ini disebut belum ada obat dan vaksinnya.

"Saya berharap timbul kesadaran keadaan kita smeua sulit, alangkah kita bertanggungjawab dengan diri kita masing-masing, tahan diri lah PSSB belum berakhir," tandasnya.

(*)