Find Us On Social Media :

Pamit Pergi ke Rumah Tetangga, Seorang Pria di Palembang Justru Tak Kunjung Kembali hingga Larut Malam, Istrinya pun Panik Saat Dengar Suara Perempuan di Telpon sang Suami

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:05 WIB

Pamit Pergi ke Rumah Tetangga, Seorang Pria di Palembang Justru Tak Kunjung Kembali hingga Larut Malam, Istrinya pun Panik Saat Dengar Suara Perempuan di Telpon sang Suami

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Meita Maharani (23), melapor ke Polda Sumsel pada Jumat (22/05/2020) usai suaminya tak kunjung kembali pulang.

Padahal berdasarkan pengakuan Meita, suaminya bernama Beni Purwanto (32) itu hanya pergi ke rumah tetangganya berinisial Wh.

"Suami aku itu datang ke rumah Wh dan rumah si Wh itu tidak jauh. Masih tetangga kami. Setelah pergi itu sampai pukul 00.00 tidak pulang-pulang," terangnya seperti yang dikutip dari Tribunsumsel.com.

Baca Juga: Berawal dari Kenalan di Facebook, ABG 16 Tahun Diancam untuk Puaskan Nafsu Bejat Pemuda Solo Jika Tak Mau Foto dan Videonya Bugil Tersebar

Meita pun sempat menelpon suaminya, namun ditengah-tengah percakapan tiba-tiba telpon suaminya direbut oleh seorang wanita.

Wanita yang diketahui adalah ibu dari Wh ini kemudian berbicara dengan nada mengancam ke Meita.

Ibu dari Wh dan Wh sendiri meminta Meita untuk membayarkan uang senilai Rp 30 juta kepada mereka.

Baca Juga: Menyayat Hati, Bocah Perempuan 2 Tahun Ini Hanya Diam Tak Menangis Meski Dinyatakan Positif Corona hingga Harus Jalani Karantina Sendirian Tanpa Orang Tua

Jikalau tidak, suaminya akan disiram air keras dan dibunuh.

Meita yang sempat meminta suaminya agar tidak disandera itu pun membuat ibu dari Wh marah dan mematikan telpon.

Unit IV Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pun langsung melakukan penangkapan setelah mendapatkan laporan.

Baca Juga: Anggota TNI Tewas Dibacok Suami Keponakannya Sendiri Gegara Terbakar Api Cemburu, Pak RT Sebut Keributan Sudah Terjadi Sejak Sahur!

Kedua pelaku pun kini sudah berada di Mapolda Sumsel untuk dilakukan interogasi tentang motif penyanderaan.

"Sementara ini masih proses interogasi dan pengembangan. Untuk motid juga masih didalami," kata Kanit IV Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Zainuri.

Namun berdasarkan keterangan Meita, suaminya itu disandera karena tidak mau membantu mengedarkan narkoba.

Baca Juga: Gegara Cinta Satu Malam Sesama Jenis, Mahasiswa di Bengkulu Dibunuh 2 Pasangan Kencannya Secara Sadis, Mayat Korban Dibuang ke Sungai dan Belum Ditemukan

"Suami aku itu disuruh keluarga si Wh untuk mengedarkan narkoba. Selain itu, suami aku juga dipaksa untuk membeli pil ekstasi mereka,"

"Mungkin karena tidak mau, jadi disandera," tuturnya.

Jambi

Aksi penyanderaan juga terjadi di Jambi, Minggu (10/05/2020).

Baca Juga: Nekat Tinggalkan Ibu Kota Selama Pandemi Covid-19, Polisi Beri Imbauan Tegas: Jangan Harap Bisa Kembali ke Jakarta!

Tak main-main, pada kasus kali ini yang menjadi korban penyanderaan adalah tujuh aparat kepolisian.

Melansir dari Tribun Medan, ketujuh aparat kepolisian tersebut disandera oleh sekelompok warga yang tidak terima dengan penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI).

Orang-orang yang disebut sebagai penyandera itu disebut berjumlah ratusan dan berasal dari desa sekitar.

Baca Juga: Akhiri PSBB Usai Ditetapkan sebagai Zona Hijau, Pemkot Tegal Nyalakan Sirine dan Kembang Api di Alun-alun, Warganet: Jangan Jemawa, Gak Usah Sombong!

(*)