Sementara itu, hidangan pendamping ketupat rupanya juga mempunyai arti sendiri.
Fadly menambahkan bahwa hidangan pendamping tersebut merupakan perwakilan lengkap asimilasi kuliner Nusantara yang terpengaruh dari berbagai budaya luar.
Misalnya kuah kari, sajian yang memiliki pengaruh kuat dari kuliner India.
Ada pula gulai yang memiliki pengaruh dari kuliner Arab.
Lalu balado yang memiliki pengaruh dari kuliner Portugis.
Sementara semur dan kue kering pengaruh dari Eropa terutama Belanda.
Bahkan manisan merupakan makanan yang mendapat pengaruh dari kuliner China.
(*)