Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Sekali lagi, Sarah Keihl tegaskan bahwa dirinya tidak menjual diri.
Sarah beralasan bahwa dia sebenarnya hanya ingin membuat sindirian kepada masyarakat yang kerap kali melanggar aturan PSBB.
Untuk tegaskan posisi dirinya, Sarah datang secara khusus ke markas Gugas Relawan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Buat Gaduh Usai Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Akhirnya Minta Maaf Sambil Terisak-isak
Hal ini terungkap setelah dr Tirta menunggah video di akun instagramnya @dr.tirta.
"Di sini sebenernya maksud saya itu bukan menjual diri namu di sini saya mencari tendensi bagaimana agar masyarakat bisa mengerti."
"Kenapa ketika isu ‘keperawanan’ ini saya bukan maksudkan dengan jual diri, namun di sini yang saya maksudkan adalah nyawa," beber Sarah dikutip Grid.ID, Minggu (24/5/2020).
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tantang Beli Keperawanan Selebgram Sarah Keihl
"Banyak orang yang bertaruh nyawanya namun beberapa orang tidak mengikuti dengan disiplin anjuran di rumah saja," lanjutnya.
Sarah sebut tak habis pikir mengapa isu tentang keperawanan menjadi perhatian, sedangkan anjuran untuk tidak keluar rumah dan menaati PSBB diabaikan.
"Maksud dari saya adalah bagaimana kalian seharusnya bisa mengikuti di rumah saja kenapa nyawa seseorang tidak diperhatikan."
"Namun ketika hal yang sensitif terkait ‘keperawanan’ sangat disorot," tutur Sarah.
Dengan caranya sendiri, Sarah hanya berniat mencari cara bagaimana ia bisa berkontribusi dalam penanganan covid-19.
Terlepas dari hal tersebut, Sarah mengakui bahwa kelakuannya itu adalah salah.
Sarah sebut sampai ditegur orang tuanya karena cara penyapaiannya yang butuh pemahaman lebih.
"Saya tahu, cara yang saya lakukan ini salah dan ketika saya menguplod video itu saya langsung take down dan orang tua saya pun memaki-maki saya,"
Baca Juga: Heboh Sarah Keihl Lelang Keperawanan, Hotman Paris Berikan Peringatan Keras pada Para Selebgram
"Karena mereka tidak sampai kata sarkas yang saya buat karena analisis yang saya lakukan sebelumnya tidak sampai di masyarakat dengan baik," kata Sarah.
Sekali lagi Sarah mengakui kekeliruan yang dibuatnya.
Khusunya di momen Idul Fitri terkait kehebohan yang dibuatnya.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena saya tahu walaupun niat saya baik namun ketika caranya salah akan menjadi salah."
"Di hari lebaran ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang saya buat, semoga kalian berbesar hati untuk memaafkan," tutup Sarah.
(*)