Kemudian dirinya pun menceritakan alasan mengapa dulu suaranya dibuat-buat seperti anak kecil.
"Awalnya pada tahun 2012, nyai mendapat kepercayaan sebagai co-host, selain itu nyai juga diminta menari-nari jaipong, yaitu sebagai Neng Geulis di acara Sedap Malam," jelasnya.
Suara bak anak kecil tersebut diakuinya merupakan salah satu karakter dari Neng Geulis.
Namun cara bicaranya kemudian terbawa dan berlanjut dalam dunia nyata.
"Itu terbawa, selama bertahun-tahun sampai 2018," ungkapnya.
"Setelah mengalami pergolakan dengan beberapa ujian dari Allah SWT dan nyai mendekatkan diri kepada-Nya, alangkah nyamannya ketika menjadi diri sendiri," tambahnya.
(*)