Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok aktor senior Roy Marten?
Nama Roy Marten begitu bersinar di tahun 70-an hingga awal 80-an.
Setidaknya ada 98 judul film dan 19 judul sinetron dibintangi oleh Roy Marten.
Kesuksesannya di bidang seni peran menghantarkan Roy Marten pada kehidupan yang mapan.
Diketahui, aktor asal Salatiga, Jawa Tengah itu kini tinggal di sebuah rumah bernuansa tradisional yang begitu luas dan besar.
Penampakan rumah Roy Marten yang berada di Jakarta Timur itu terkuak dalam sebuah video berjudul 'Gempi Jadi Donald di Rumah Opa Roy' yang diunggah channel Youtube Keluarga Marten.
Berikut penampakan rumah tradisional milik Roy Marten yang dihimpun Grid.ID:
Baca Juga: Gading Marten Pamer Foto Roy Marten, Netizen Salfok sama Penampilan Keduanya : Ini Kakak Adik ya?
1. Pekarangan yang Luas dan Rumah Ibadah terpisah
Saat memasuki pintu gerbang, kita bakal disuguhi dengan pemandangan yang jauh berbeda dari rumah perkotaan pada umumnya.
Tampak pohon-pohon rindang dan hamparan rerumputan di area yang begitu luas.
Terdapat jalan yang mengarah ke bangunan utama rumah Roy Marten.
Nggak cuma itu, dalam video tersebut, Gading Marten juga menceritakan ada sebuah bangunan Gereja yang berdiri di dekat gerbang rumah tersebut.
Gereja kecil tersebut digunakan keluarga Roy Marten untuk beribadah setiap Minggu.
2. Halaman Rumah yang Asri
Sampai ke halaman rumah, kita bakal disuguhi tampilan rumah tradisional yang asri.
Tampak jendela-jendela yang memanjang vertikal dengan kusen kayu mirip rumah zaman dulu.
3. Teras yang nyaman dengan nuansa pedesaan
Baca Juga: Yasamin Jasem Grogi Pertama Kali Bertemu dan Beradu Akting dengan Sujiwo Tejo yang Bergaya Nyentrik
Tiang-tiang penyangga terlihat gagah menopang area teras yang ditutupi tirai bambu klasik.
Kursi teras yang dipakai juga kursi panjang dengan ukiran klasik.
Dari teras tersebut, kita bisa menikmati suasana pedesaan dengan pemandangan pepohonan teduh di sekitarnya.
Baca Juga: Muncul Ular Berkepala Dua dan Biawak Usai Banjir, Roy Marten Berkelakar: Di Sate Kan Enak!
4. Ruang depan yang luas dan rapi
Saat masuk lewat pintu utama, kita bakal disambut dengan konsep yang semakin klasik.
Dinding dan lantai serba putih membuat ruangan terlihat luas dan bersih.
Tampak perabotan dari bahan kayu dan rotan mengisi ruangan tersebut.
Mulai dari meja, kursi, sofa, jendela, hingga pembatas dinding ruangan yang berhiaskan ukiran klasik.
Lampu-lampu gantung model jadul juga menghiasi ruangan tersebut.
Baca Juga: 7 Ekor Ular Ditemukan di Rumah Roy Marten Usai Banjir
Kini hidup makmur dan tinggal di rumah gedongan, Roy Marten dulunya sempat rasakan pahitnya hidup saat meniti karier.
Melansir Kompas.com, Roy Marten bercerita panjang lebar tentang kisah hidupnya dalam vlog Helmy Yahya Bicara.
Roy menceritakan pengalamannya selama meniti karier di dunia akting Tanah Air, hingga kisah percintaannya dengan sang istri, Anna Maria.
Berikut 5 cerita menarik perjalanan hidup Roy Marten.
1. Ditampar Christine Hakim 17 kali
Roy Marten ternyata pernah ditampar hingga 17 kali ketika syuting film Badai Pasti Berlalu (1977) garapan sutradara Teguh Karya itu.
Diceritakan Roy Marten, Teguh Karya dan krunya adalah orang-orang yang sangat tepat waktu dan tidak pernah datang terlambat.
Sementara itu, karena baru menyelesaikan syuting di tempat lain, Roy Marten datang terlambat ke lokasi syuting film Badai Pasti Berlalu.
Kebetulan adegan yang akan diambil saat itu adalah Roy Marten harus ditampar oleh Christine Hakim.
Bukan hanya sekali, tapi Roy Marten akhirnya ditampar hingga 17 kali sampai berkunang-kunang.
Baca Juga: Imbas Kena Banjir, Mobil Roy Marten Terendam hingga Kehilangan Barang
Terlebih lagi, Roy Marten sudah tidak tidur selama tiga hari karena syuting.
Belakangan Roy Marten baru sadar kalau itu cara Teguh Karya menegur dirinya yang sudah datang terlambat.
"Cut. Ambil yang take pertama," kata Roy Marten menirukan ucapan Teguh Karya saat itu.
"Jadi inilah kemarahan Teguh Karya. Dia balas dengan pakai tangannya Christine Hakim," sambungnya.
Baca Juga: Rumahnya Kena Musibah Banjir Setinggi Satu Meter, Roy Marten: Mau Gimana Hujannya Gila Begitu
Menurut Roy Marten, Teguh Karya memang tidak pernah memarahinya sehingga kejadian saat itu benar-benar membekas dalam ingatannya.
Diketahui, dalam film Badai Pasti Berlalu, Roy Marten beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Mieke Widjaja.
2. Honor pertama dibayar Rp 100.000
Roy Marten mengungkap honor pertama yang diperolehnya dari dunia seni peran.
Baca Juga: Berperan Jadi Ayah yang Memberi Jimat ke Anaknya, Roy Marten Ungkap Dirinya Percaya Hal Mistis
Aktor berusia 68 tahun itu pertama kali ikut casting karena diajak oleh seorang wartawan Sinar Harapan, Albert Situmorang.
Sebagai anak dari daerah Salatiga, Roy Marten merasa menemukan impiannya saat mendapat ajakan itu.
Ketika itu tahun 1974, Roy Marten langsung mendapatkan peran utama.
"Saya dibayar Rp 100.000, ketika itu sebetulnya enggak gede," ujar Roy Marten.
Baca Juga: Pamer Foto Bareng di Hari Ayah Nasional, Gading Marten Ungkap Sosok Roy Marten di Matanya
Mendapatkan honor Rp 100.000, Roy Marten mengatakan bahwa temannya yang meminta untuk mengembalikannya.
Pasalnya, mereka menilai honor sebesar itu terlalu kecil untuk seorang pemeran utama sebuah film.
Namun, bagi Roy Marten, uang Rp 100.000 itu sangat berharga dan tidak ingin dia kembalikan.
"Saya bilang jangan (kembalikan), Rp 100.000 buat saya kayak sekarang Rp 1 miliar mungkin, karena duit saya biasanya Rp 1.000," tutur Roy Marten diiringi tawa.
Baca Juga: Main di Film Pretty Boys, Hesti Purwadinata Nyaris Dipasangkan dengan Roy Marten!
3. Pernah hidup susah
Sebelum sukses dalam dunia seni peran, Roy Marten pernah merasakan hidup susah.
Mengawali karier dari dunia model, Roy Marten hijrah ke Jakarta dari Salatiga, sejak tahun 1972.
Tetapi, jalan yang dilalui Roy Marten tidak mudah.
Ia sebut pernah hidup menggelandang dan merasakan susah di Jakarta.
Bahkan, Roy Marten pernah merasakan tidak memiliki uang untuk membayarongkos naik bus.
"Naik bus, ketika itu Rp 10 perak, itupun tidak bisa bayar," kenang Roy Marten.
Roy Marten bersyukur ketika itu ada teman yang mengizinkannya tinggal di sebuah bangunan tak terpakai dan ada di tengah persawahan.
"Ada satu bangunan belum jadi, saya tinggal di situ. Sekarang jadi Taman Anggrek, di situ saya tinggal, masih sawah," ucap Roy Marten.
Roy Marten ingat betul saat itu harus melepas sepatunya setiap kali akan bepergian karena melewati daerah persawahan.
Nasib baik menghampiri Roy Marten ketika ada seorang wartawan yang mengajaknya casting film.
4. Roy puji sang istri
Roy Marten begitu bersyukur mendapatkan Anna Maria sebagai istrinya.
"Dia luar biasa," puji Roy Marten.
Roy Marten menyebut Anna Maria bersedia menikah dengannya saat ia tidak sehebat dahulu.
Ketika itu, ia tak memiliki pekerjaan.
Bahkan, Roy Marten mengakui ia justru bergantung hidup pada Anna Maria.
"Ketika kami menikah, ketika itu sepi banget, kerjaan tidak ada, ekonomi saya hancur, dia (Anna Maria) jadi model yang top," cerita Roy Marten.
"Kira-kira 1-2 tahun lah, hidup saya dari dia justru," lanjut Roy Marten.
Baca Juga: Capai Usia Pernikahan 33 Tahun, Roy Marten Bongkar Rahasia Keawetan Rumah Tangganya
Oleh sebab itu, Anna Maria sempat disindir dan diecek temannya karena dianggap menikahi kapal bocor.
"Ada temannya bilang, 'kawin kok sama kapal bocor'," ucap Roy Marten.
Ia bersyukur memiliki Anna Maria yang dinilainya sebagai pasangan yang luar biasa.
Tak hanya di awal pernikahan, setiap kali Roy Marten terpuruk, Anna Maria selalu bisa menjadi pasangan yang menolong dan tidak menyalahkan.
"Selalu support, tidak pernah ucapannya negatif, tidak menyalahkan. Ketika saya sulit, dia selalu berkata positif. Luar biasa," beber Roy Marten.
Anna Maria menikah dengan Roy Marten tahun 1985.
Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak.
Sebelum menikah dengan Anna Maria, Roy Marten pernah menikah dengan Farida Sabtijastuti dan memiliki empat orang anak, salah satunya adalah Gading Marten.
5. Ungkap asal usul nama Marten
Roy Marten mengungkapkan asal usul nama belakang Marten yang disandangnya.
Ia mengakui nama aslinya adalah Roy Wicaksono Abdul Salam.
"Kenapa anda sendiri yang pakai nama belakang Marten?” tanya Helmy Yahya.
Baca Juga: Didoakan Berbesan dengan Menteri Susi Pudjiastuti, Begini Jawaban Roy Marten
Kakek dari Gempi itu menjelaskan, nama belakang Marten didapatnya saat pertama kali main film.
"Ketika saya main film pertama, mereka mau ganti nama saya,"
"Roy Wicaksono sebuah nama yang tidak komersil.
"Cari, cari, cari, 'eh kamu lahir tanggal berapa? Maret. Maret, Martin," papar Roy Marten.
Baca Juga: Roy Marten Tanggapi Kebersamaan Gading Marten dan Anak Menteri Susi Pudjiastuti
(*)