Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ketupat telah menjadi kuliner khas lebaran di Indonesia.
Makanan ini pun selalu menjadi pengingat makna dari Hari Raya Idul Fitri bagi yang menyantapnya.
Menurut sejarawan Universitas Padjadjaran Bandung, Fadly Rahman menjelaskan, bahwa menurut cerita rakyat, ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga, tepatnya masa syiar Islamnya pada abad ke-15 hingga ke-16.
"Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai ke-Islaman," Fadly Rahman yang juga menulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia.
Nah, setelah Lebaran, umumnya stok ketupat di rumah masih sisa banyak, bukan?
Cara menyimpan ketupat dengan benar terbilang penting karena dapat memengaruhi kualitas nasi ketupat, loh.
Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto turut memberikan tips untuk menyimpan ketupat di kulkas.
"Biar awet, tidak cuma matang saja, tapi harus tanak habis itu diangkat dan ditiriskan," papar Gatot.
Ketupat yang baru matang bisa diangin-anginkan atau digantung agar kandungan air yang menempel pada daun bisa keluar.
Cara ini juga membuat suhu ketupat lebih cepat turun.
Sebetulnya ketupat bisa bertahan selama 2-3 hari di suhu ruang, tetapi jika ingin lebih bersih bisa disimpan di dalam kulkas.
Gatot menyarankan untuk memasukkan ketupat ke dalam plastik kedap udara dan setelah itu baru dimasukkan ke dalam kulkas.
Plastik kedap udara berfungsi agar ketupat tidak menyerap uap dingin dan bau dari kulkas.
Hal ini karena ketupat yang menyerap uap kulkas teksturnya dapat menjadi benyek.
“Kalau mau makan tinggal dikukus saja langsung, tidak masalah,” papar Gatot.
Namun, Gatot mengatakan, ketupat yang dihangatkan kembali, kekenyalannya akan berubah tidak sekenyal ketupat yang baru masak.
Ketupat yang disimpan dalam plastik rapat dan ditaruh di kulkas bisa bertahan sampai tujuh hari.
(*)