Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Tragis, begitulah kisah asmara gadis 13 tahun asal Iran bernama Romina Ashrafi.
Pasalnya, kisah cintanya dengan sang kekasih, Bahamn Khavari (34), sedari awal tak direstui sang ayah.
Bahkan, ayahnya itu sampai marah ketika tahu rencana Romina untuk menikah dengan pria yang usianya terpaut jauh.
Hingga suatu malam, saat Romina tidur, sang ayah memenggal kepala anaknya itu menggunakan celurit.
Baca Juga: Pelaku Penyebar Video Syur Diduga Mirip Syahrini Terancam 12 Tahun Penjara
Melansir dari Dailymail.com, ayah Romina langsung menyerahkan diri ke kantor polisi usai melakukan perbuatannya.
Kepada polisi, ia mengaku perbuatannya itu sebagai hukuman bagi Romina karena telah nekat menjalin asmara dengan pria yang usianya terpaut jauh.
Namun meski begitu, ayah Romina akan lolos dari hukuman mati.
Sebab, berdasarkan hukum syariah yang berlaku, hanya anggota keluarga atau kerabat dekat saja yang bisa menuntut eksekusi atas kasus pembunuhan seseorang.
Ini berarti sebagian besar kasus pembunuhan yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat dekat tidak akan sampai ke proses eksekusi.
Baca Juga: Depresi Berat Akibat Pandemi, Artis India Preksha Mehta Bunuh Diri
Selain itu, ayah Romina juga akan dibebaskan dari denda karena dirinya merupakan wali dari pada korban.
Berita pembunuhan Romina ini pun langsung menyebar luas ke setiap penjuru Iran hingga tak luput dari perhatian Presiden Hassan Rouhani.
Presiden Iran itu langsung meminta kabinetnya untuk mengusut tuntas kasus ini dengan pemberatan masa hukuman.
Presiden Hassan Rouhani mendesak agar kabinetnya bisa merombak aturan main hukum di Iran agar kasus serupa mendapatkan peradilan yang setimpal.
Pasalnya, hingga kini sudah 20 persen kasus pembunuhan di Iran dilakukan oleh anggota keluarganya sendiri.
(*)