Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Rumah Pegawai Negeri Pengadilan Tinggi (PT) di Tanjung Karang dikabarkan terbakar.
Rumah miliki Aznel Mahendra disebutkan terbakar usai dilempar bom molotov oleh dua orang asing.
Melansir dari Tribun Jakarta pada Kamis (28/5/2020), dua pelaku sempat dipergoki oleh petugas keamanan setempat.
Di Perumahan Kedaton Asri, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, dua tersangka mengaku hendak bersilaturahmi.
Banjar selaku petugas keamanan mengaku sempat memergoki dua orang tersebut berada di rumah Aznel.
Banjar mengatakan kedua pelaku mengenakan helm dan masker dengan sepeda motor Beat warna merah.
"Saya tanya katanya mau ke Blok D (lokasi kejadian). Saya pikir mau bertamu (silaturahmi) Lebaran," tuturnya.
Namun tak lama kedua orang tersebut kembali keluar dari rumah Aznel.
Menurut Banjar dua orang tersebut diperkirakan berada di rumah Aznel selama lima menit.
Baca Juga: Dua Pimpinan KPK Diteror, Rumahnya Dilempari Bom Molotov dan Dikirimi Tas Berisi Paku
Dan tak lama kemudian, Banjar pun mendengar warga berteriak kebakaran usia dua orang tersebut pergi.
"Nah, kok cepat benar, lalu saya dengar suara orang teriak ada kebakaran," tuturnya.
"Karena curiga, saya sempat kejar. Tapi, mereka ngebut," sambungnya.
Baca Juga: Istrinya Tak Kunjung Pulang, Seorang Suami Diduga Lempar Bom Molotov ke Rumah Mertua
Kaposek Sukarame Komisaris Evaniter Sialangan (Evan) mengatakan pihaknya masih mendalami kasus.
Kebakaran yang menimpa rumah di blok D itu masih terus diselidiki.
Melalui rekaman CCTV di rumah sebelah, Evan tengah memastikan apabila rumah tersebut telah dilempar bom molotov.
"Masih kami selidiki, plat motor belum diketahui, motifnya juga masih didalami," ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, Alvin, tetangga korban mengaku sempat mendengar suara pecahan beling sebelum kobaran api membakar sebagian rumah.
"Warga tidak sempat mengejar karena sibuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah sebelah," tuturnya.
Pihak kepolisian telah memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami menemukan satu botol yang belum digunakan, pecahan beling dan sumbu," ujarnya.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Evan juga menyampaikan saat kejadian berlangsung, rumah tersebut dalam keadaan kosong.
"Pemilik sudah dua hari tidak ada di rumah," pungkasnya.
(*)