Find Us On Social Media :

3 Tahun Sebelum Lengser Sempat Khawatir Nasib Indonesia, Presiden Soeharto Pernah Ramalkan Kejadian di Tahun 2020 yang Terbukti Benar: Anak-anak Indonesia Harus Disiapken untuk Mencintai Tanah Air!

By None, Jumat, 29 Mei 2020 | 08:35 WIB

Presiden ke-2 Republik Indonesia, Presiden Soeharto.

Grid.ID - Globalisasi yang terjadi pada tahun 2020 ini ternyata sempat diramalkan oleh Presiden Soeharto 25 tahun silam, tepatnya pada 1995, 3 tahun sebelum dirinya lengser.

Dalam ramalannya, Presiden Soeharto meminta agar para penerus bangsa khususnya para pemuda untuk ikut andil dalam mencegah krisis di Indonesia.

Presiden Soeharto pun meminta para pemuda untuk mencintai produk-produk buatan anak negeri untuk bisa bersaing di era globalisasi.

Ramalan itu disampaikan Soeharto pada tahun 1995 lalu.

Dalam video itu tampak Soeharto menyampaikan sebuah pidato.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Sosok Ayah Halimah Agustina Kamil yang Merupakan Orang Kepercayaan Presiden Soeharto, Paras Ganteng Al Ghazali Ternyata Warisan Kakek Buyut Keturunan Jerman

Pidato itu berisikan ajakan mencintai produk dalam negeri.

"Anak-anak pelajar sekarang harus disiapken benar-benar untuk mencintai tanah air, untuk mencintai produk dalam negeri," ucap Soeharto dalam video itu.

"Maka para remaja yang sekarang nanti akan hidup di tahun 2020, akan menjadi benteng untuk mempertahanken daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa," lanjut Soeharto.

Alasannya agar para pemuda tidak mudah kesengsem pada produk luar negeri yang harganya murah.

"Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk yang murah baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya," ujar Soeharto.

Baca Juga: Jadi Orang Kepercayaan Presiden Soeharto, Inilah Sosok Ayah Halimah Agustina Kamil yang Harus Relakan sang Putri Dimadu Bambang Trihatmodjo

Hal itu kemudian menyebabkan produk dalam negeri tidak ada pembeli.

Selain video itu, Tutut Soeharto juga menuliskan caption untuk video tersebut.

"Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing.

Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.

Mari kita hidupkan kembali nasionalisme kita, dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri" tulis Tutut Soeharto.

Baca Juga: Rumah Bergaya Keraton Milik Presiden Ke-2 Soeharto di Solo Jawa Tengah Ternyata Menyimpan Misteri Mengerikan, Berikut 4 Kejadian Mistis yang Dialami Penjaga Rumah

Sementara itu, dua tahun sebelum meninggal dunia, Soeharto juga pernah menceritakan mimpi aneh.

Saat itu keluarganya hanya tertawa.

Sebuah kisah diceritakan oleh Hajah Noek Bresinah Soehardjo yang merupakan adik Soeharto.

Dalam buku 'Pak Harto, The Untold Stories', Bresinah menceritakan hari-hari akhir Soeharto menjelang wafatnya.

Termasuk, saat Soeharto yang sempat mengalami mimpi aneh ketika sedang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Temukan Hikmah di Balik Wabah Corona, Putri Presiden Soeharto Bongkar Kejadian 42 Tahun Lalu Saat sang Ayah Masih Berkuasa: Mohon Doanya dari Sahabatku Semua

Saat itu, pada tahun 2006, Soeharto harus beberapa kali dirawat inap di Rumah Sakit Pertamina Pusat.

Pada suatu sore, Soeharto tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

Rupanya, Soeharto terbangun dari tidur seusai bermimpi.

Ketika terbangun itulah, Soeharto mengaku baru saja bermimpi.

"Aku lagi wae ngimpi (saya barusan mimpi)," kata Bresinah menirukan ucapan Soeharto saat itu.

Baca Juga: Selain Anang Hermansyah, Syahrini Sempat Kepergok 'Mesra' dengan Anak Mantan Pengacara Presiden Soeharto, Benarkah?

Mendengar ucapan itu, Bresinah yang saat itu sedang bersama Tutut, seorang putri Soeharto, segera mendekat.

Tutut kemudian menanyai sang ayah, ,”mimpi apa to, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto pun segera menjawabnya.

"Nonton gamelan, rame, nanging ana sing aneh (menonton gamelan, ramai, tetapi ada yang aneh,"ujar Soeharto saat itu yang lagi-lagi ditirukan Bressinah.

Tutut kemudian menanyai Soeharto.

Baca Juga: Pernah Digrebek Polisi Karena Konsumsi Narkoba, Cicit Presiden Soeharto yang Ini Sekarang Hidup Bahagia Usai Dinikahi Bule Italia, Intip Potretnya!

"Apa yang aneh, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto lalu menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Kuwi lho, sindene kokwong Sunda kabeh (itu lho, penyanyinya kok orang Sunda semua)?"ucap Soeharto.

Mendengar jawaban sang ayah, Tutut lalu tersenyum, dan mengatakan sesuatu.

"Lha, sindene mesti ayu-ayu to, Pak (Itu penyanyinya pasti cantik-cantik ya Pak?" ujar Tutut menanggapi ucapan Soeharto.

Baca Juga: Titiek Soeharto Ungkap Momen Bahagia 42 Tahun Silam Bareng Presiden Soeharto, Kepala Keluarga Cendana Presiden RI Kedua

"Ya embuh, ora weruh wong kahanane peteng (ya saya tidak tahu karena suasananya gelap),"jawab Soeharto lalu tersenyum.

Mendengar jawaban Soeharto tersebut, mereka kemudian tertawa.

Sedangkan, Soeharto kemudian melanjutkan tidurnya lagi, hingga azan magrib tiba.

Selang dua tahun dari mimpi itu, Soeharto kemudian meninggal dunia.

Tepatnya, pada tahun 2008.

Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul, Presiden Soeharto Ternyata Pernah Ramalkan Nasib Indonesia di Tahun 2020, Prediksinya pada 1995 Silam Terbukti Benar!

(*)