Find Us On Social Media :

Tewas Diinjak Polisi, George Floyd Ternyata Dikenal sebagai Pria Penyayang dan Lembut, Keluarga Mendiang Murka: Dia Tidak Layak Mengalaminya

By Mia Della Vita, Kamis, 28 Mei 2020 | 14:55 WIB

George Floyd yang tewas diinjak polisi ternyata dikenal sebagai sosok yang penyayang dan lembut.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Seorang pria Afrika-Amerika bernama George Floyd meninggal pada 25 Mei 2020 lalu, diduga karena alami kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

Dugaan itu muncul setelah sebuah video viral memperlihatkan polisi menjatuhkan tubuh George Floyd ke tanah lalu menginjak lehernya dengan menggunakan lutut.

George Floyd awalnya ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu untuk belanja di sebuah toko swalayan.

 Baca Juga: Seumur-umur Tak Pernah Sungkem Kepada Mama Amy Saat Lebaran, Raffi Ahmad Sampai Ditegur Nagita Slavina di Depan Banyak Orang: yang Bener Minta Maaf Sama Orang Tua!

Dalam video yang beredar, beberapa polisi berusaha untuk menampak George Floyd dan rekannya.

Kemudian seorang polisi menindih leher Floyd menggunakan lututnya hingga ia mengeluh tidak bisa bernapas.

"Lututmu di leherku. Aku tidak bisa bernapas," rintih Floyd yang terbaring tak berdaya di tanah.

Kendati demikian, polisi itu mengabaikan rintihan Floyd dan tetap melanjutkan aksinya.

Tak lama kemudian, pria malang ini dinyatakan meninggal dunia.

Insiden yang terjadi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat ini langsung memicu kemarahan di seluruh negeri.

Empat anggota polisi yang diduga terlibat dalam kematian pria berusia 46 tahun ini telah dipecat.

 Baca Juga: Dulu Ngambek Diunfollow Syahrini Gegara Dianggap Bela Luna Maya, Hotman Paris Kini Siap Pasang Badan untuk Incess yang Diterpa Fitnah Video Syur: Kemarin Adiknya Datang ke Rumah Saya!

Mengutip NBC, Kamis (28/5/2020), Floyd dikenal sebagai sosok lembut dan suka menolong di mata teman dan keluarganya.

"Jika Anda memiliki kesempatan untuk mengenalnya, Anda akan menyukainya," kata saudara laki-laki Floyd, Rodney, Rabu (27/5/2020).

"Dia seorang' raksasa yang lembut,' dia tidak menyakiti siapapun."

"Dia tidak layak mengalami apa yang telah terjadi padanya," imbuhnya.

 Baca Juga: Cinta Terhalang Restu, Gadis 13 Tahun Tewas Dipenggal Sang Ayah Usai Ketahuan Menjalin Asmara dengan Om-om 34 Tahun!

Rodney Floyd menambahkan bahwa saudaranya sangat penyayang dan dapat dipercaya.

Floyd yang merupakan penduduk asli Houston sempat menjadi bintang sepak bola dan bola basket sewaktu SMA

Ia kemudian mengadu nasib di Minnesota dengan mengendarai truk, menurut teman dan mantan pemain NBA, Stephen Jackson.

"Dia tahu dia harus pindah untuk menjadi yang terbaik," tulis Jackson di Instagram.

"Perbedaan antara aku dan sahabatku adalah aku memiliki kesempatan lebih banyak daripada dia," imbuhnya.

 Baca Juga: Unggah Video Detik-detik saat si Pencuri Menggondol Kabur Motornya, Robby Purba Heran Pelaku Masih Bocah Tapi Sudah Sangat Terlatih : Bagian Sindikat Besar Pencurian Motor di Bekasi!

Floyd bekerja di divisi keamanan di Conga Latin Bistro Minneapolis selama lima tahun.

"Dia dicintai oleh semua karyawan dan pelanggan saya," kata Jovannie Thunstrom, bos Floyd, dikutip dari CNN, Kamis (28/5/2020).

Dia bercerita Floyd sering membantunya membersihkan bar setelah tutup.

Di matanya, Floyd adalah sosok pria yang baik dan sangat baik dengan pelanggan.

"Dia mendukung orang-orang, ia ada di sana ketika mereka jatuh, ia dicintai orang-orang yang merasa terbuang."

"Kami berdoa setiap makan, kami berdoa jika kami mengalami masa sulit, kami berdoa jika kami mengalami masa yang baik," imbuh teman Floyd, Courteney Ross.

 Baca Juga: Nikmati Lebaran Berduaan dengan Anak, Rossa: Dijadiin Momen Indah

Di sela-sela kesibukannya bekerja di sebuah restoran, Floyd juga melatih anak-anak sepak bola dan bola basket.

Tidak hanya rekan kerja maupun keluarga yang sedih dengan kepergian Floyd, sederet artis AS juga ikut geram dengan insiden ini.

Satu di antaranya adalah Justin Bieber yang mengunggah video insiden tersebut di akun Instagram miliknya.

"Ini harus dihentikan. Ini tentu saja membuatku muak. Ini membuatku marah. Pria ini mati."

"Ini membuatku sedih. Rasis adalah setan. Kita perlu menggunakan suara kita!"

"Tolong orang-orang. Aku minta maaf George Floyd," tulisnya pada keterangan di postingannya. (*)