Find Us On Social Media :

Waspada, Insomnia saat Pandemi Corona! Ternyata Lama-lama Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

By Devi Agustiana, Kamis, 28 Mei 2020 | 16:56 WIB

Keadaan insomnia kerap menghantui, terutama saat cemas hadapi pandemi corona.

Baca Juga: Bangun Rumah Gedongan Hasil Jerih Payah Jadi Biduan, Begini Penampakan Ruang Tamu Inul Daratista yang Punya Akuarium Raksasa

 

Menurutnya, indikator tidur bisa dilihat dari dua hal, yaitu indikator kualitas dan kuantitas.

“Untuk kuantitas adalah jam tidur, untuk orang dewasa rata-rata dalah 7 sampai 9 jam per hari.”

“Terkadang ada yang hanya butuh misalnya 6 jam, ini namanya short sleeper.”

“Ada juga yang butuh 12 jam, namanya long sleeper,” jelas dr. Widi.

Baca Juga: Bangun Rumah Gedongan Hasil Jerih Payah Jadi Biduan, Begini Penampakan Ruang Tamu Inul Daratista yang Punya Akuarium Raksasa

Semakin bertambah usia, maka kebutuhan tidur akan  berkurang.

“Anak bayi bisa tidur 16 sampai 18 jam.”

Untuk indikator kualitas, kita lihat dari kondisi tubuh masing-masing.

“Pada saat bangun seger enggak sih? Siang hari juga tidak mudah menguap, dan fungsi kognitif akan tetap baik,” kata dr. Widi.

Baca Juga: Aisyahrani Duga Ada Jaringan yang Terkait dengan Penyebar Video Porno Mirip Syahrini: Ada Nama-nama yang Juga Saya Kenal