Find Us On Social Media :

Konyol, Negara Ini Sembunyikan Wabah Covid-19 dari Rakyatnya, Mereka yang Meninggal dengan Gejala Covid-19 Langsung Diperlakukan Seperti Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 Mei 2020 | 17:08 WIB

Ilustrasi - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).

Grid.ID - Guillermo Maltez, seorang sopir taksi berusia 59 tahun menelpon putranya untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dia mengatakan kondisinya semakin buruk, dan dokter hanya bisa melepaskan ventilatornya.

"Ayahku merasa akan mati," kenang Silio Maltez, putra Guillermo Maltez.

Tanggal 1 Maret, putra Guillermo Maltez menerima panggilan rumah sakit bahwa ayahnya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Dijuluki Pembunuh Tercepat di Dunia, Pria Ini Sanggup Bunuh 7.000 Orang Selama 28 Hari, Sekali Bunuh Butuh Waktu 3 Menit Saja

Penyebab kematiannya tidak diumumkan rumah sakit, mereka hanya mengatakan kematiannya karena penyakit pernapasan.

Jenazah Guillermo Maltez kemudian dibawa ke pemakaman dengan tergesa-gesa, tanpa berkonsultasi dengan keluarganya.

Mereka hanya boleh menyaksikan pemakaman itu dari kejauhan, sementara keluarganya tidak pernah tahu penyebab asli kematian sang ayah.

Silvio Maltez mengatakan ayahnya diduga terinfeksi Covid-19, saat sedang bekerja.

Baca Selengkapnya