Find Us On Social Media :

Tidak Melulu dari Jeruk, Ternyata Deretan Buah dan Sayur Ini Juga Tinggi Kandungan Vitamin C! Salah Satu Tips Jitu Meningkatkan Kekebalan Tubuh

By Devi Agustiana, Kamis, 28 Mei 2020 | 17:28 WIB

Mengonsumsi makanan dan minuman mengandung banyak vitamin C.

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDVitamin C adalah salah satu dari deretan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh.

Dilansir Grid.ID dari National Institute of Health via Kompas.com, manfaat vitamin C berguna untuk proses metabolisme protein dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Vitamin C juga antioksidan yang potensial melawan efek buruk radikal bebas dalam tubuh.

Peranan vitamin C juga untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Sebaliknya, kekurang vitamin C dapat menyebabkan lemah, letih, kelesuan pada jaringan ikat, dan kapiler menjadi rapuh.

Untuk mendapatkan vitamin C, tubuh manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C secara mandiri.

Baca Juga: Hilang di Hutan dalam Perburuan Rusa, Mulyadi Ditemukan Lemas dan Linglung Setelah 5 Hari Hanya Makan Beras dan Minum Air Lumut

Kita dapat memenuhi kebutuhan asupan vitamin C dari sejumlah makanan.

Sebelumnya, di media sosial bertebaran anjuran untuk mengonsumsi vitamin C dosis tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan virus corona.

Tetapi, apakah vitamin C dosis tinggi itu memang efektif menangkal infeksi virus?

Vitamin C merupakan suplemen vitamin yang paling populer.

Kaitan antara vitamin ini dengan kemampuannya melawan penyakit dibuat oleh peraih Nobel Kimia, Linus Pauling, yang menulis buku Vitamin C and Common Cold.

Dalam bukunya, Pauling merekomendasikan 3.000 miligram vitamin C setiap hari.

Buku yang dia tulis pada 1970-an tersebut sangat laris dan dicetak ulang, dengan klaim bisa mengatasi epidemi flu babi (swine flu).

Baca Juga: Mantan Istri Tommy Kurniawan, Tania Nadira Melahirkan Anak Ketiga, Sang Kakek Turut Andil Berikan Nama

Studi-studi ilmiah selanjutnya menunjukkan, klaim Pauling itu tidak akurat.

Ketika menyebutkan vitamin C bisa menyembuhkan kanker, ia kehilangan kredibilitasnya di komunitas ilmuwan.

Walau begitu, keyakinan vitamin C bisa menyembuhkan flu tetap bertahan di masyarakat.

Angka penjualan suplemen vitamin ini pun selalu berada di urutan teratas.

Menurut National Institute of Health, vitamin C tidak mengurangi risiko tertular flu.

Tetapi, mereka yang mengonsumsinya mungkin durasi sakitnya bisa dikurangi atau lebih ringan.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan vitamin C, berikut ini daftarnya:

Jambu

Setiap satu gelas mengandung 337 miligram vitamin C, setara 419 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Kiwi

Setiap satu gelas mengandung 167 miligram vitamin C, setara 185 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Paprika

Setiap satu gelas mengandung 152 miligram vitamin C, setara 169 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Stroberi

Setiap satu gelas mengandung 98 miligram vitamin C, setara 108 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Jeruk

Setiap satu gelas mengandung 96 miligram vitamin C, setara 106 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Pepaya

Setiap satu gelas mengandung 88 miligram vitamin C, setara 98 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Brokoli

Setiap satu gelas mengandung 81 miligram vitamin C, setara 90 persen rata-rata dosis harian vitamin C

Tomat

Setiap satu gelas mengandung 55 miligram vitamin C, setara 61 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Kacang kapri

Setiap satu gelas mengandung 38 miligram vitamin C, setara 42 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Kale

Setiap satu gelas mengandung 21 miligram vitamin C, setara 23 persen rata-rata dosis harian vitamin C.

Proses pemasakan sayur dan buah dapat mengurangi atau merusak kadar vitamin C.

Untuk itu, baiknya kamu mengonsumsi sayur dan buah dalam keadaan segar (tanpa dimasak).

Makan lima porsi buah dan sayur setiap hari dapat menyediakan 200 miligram vitamin C bagi tubuh.

(*)