Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Dalam masa pandemi corona atau Covid-19 ini pemerintah memang menganjurkan social dan physical distancing.
Sebagai penerapannya, banyak jalan-jalan di beberapa wilayah diportal dan dijaga ketat oleh warga.
Namun, hal ini lama kelamaan menimbulkan keluhan dari warga.
Sebab, aktivitas mereka menjadi terkendala.
Seperti yang dikatakan oleh Joko Pramono, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
Ia mengeluh karena banyak jalanan utama yang ditutup pada diang hari.
"Kalau gang yang ditutup masih bisa diterima. Tapi kalau jalan utama atau penghubung antar desa kan merepotkan," ujar Joko, seperti yang dikutip dari Suryamalang.com.
Joko pun juga mengkritik sebagian warga yang menjaga portal jalan karena mereka terlihat menggerombol dan tidak memakai masker.
"Jalannya diportal kemudian dijaga dengan bergerombol, tidak pakai masker, tidak memperhatikan physical distancing,"
"Kan malah konyol," ujarnya.
Respon Pemkab
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo pun menilai jika penutupan jalan di tingkat desa sering berlebihan.
"Penutupan jalan pada siang hari itu berlebihan. Kami mendapatkan banyak keluhan karena jalan-jalan ditutup," katanya.
Ia mengaku kerap mendapatkan aduan dari para pelaku usaha karena sulit mengantarkan barang.
"Misalnya ada yang tidak bisa kirim tabung gas (elpiji),"
"Ada yang terhambat saat kirim sembako," katanya menambahkan.
Maryoto pun meminta warganya untuk tetap membuka akses jalan pada siang hari.
Jika memang hendak diportal maka harus ada petugas yang menjaganya agar sewaktu-waktu angkutan barang dapat melintas.
"Saya akan instruksikan agar jalan-jalan dibuka pada siang hari," katanya.
Update Kasus Covid-19
Sebagai tambahan informasi, jumlah kasus Covid-19 per Kamis (28/05/2020) bertambah sebanyak 687 kasus.
Ini artinya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan pertama kali hingga kini sudah ada sebanyak 24.538 kasus.
"Dari hasil pemeriksaan ini, konfirmasi kasus positif sebanyak 687 orang sehingga menjadi 24.538 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak 183 orang sehingga totalnya menjadi 6.140 orang.
Kemudian, jumlah pasien yang meninggal bertambah 23 orang sehingga totalnya menjadi 1.496 orang.
(*)