Find Us On Social Media :

Warga Bogor Dihebohkan dengan Penemuan Kerangka Manusia, Kabarnya Milik Nyai Siti yang Hidup di Masa Prabu Siliwangi!

By Novia, Jumat, 29 Mei 2020 | 10:00 WIB

Warga Bogor Dihebohkan dengan Penemuan Kerangka Manusia, Kabarnya Milik Nyai Siti yang Hidup di Masa Prabu Siliwangi!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini warga Kampung Cigorowong, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan kerangka.

Kerangka yang diduga miliki manusia ini ditemukan saat salah satu warga yang hendak membuat saluran saptictank.

Mengutip dari Kompas pada Jumat (29/5/2020), kerangka tersebut ditemukan di hari kedua saat pengalian septic tank.

Baca Juga: Pulang-pulang Berbadan 2 Setelah Lama Kabur dari Rumah, Gadis 16 Tahun di Semarang Dihajar Keluarga hingga Terpaksa Bersembunyi dan Melahirkan Seorang Diri di Kebun

Rafi Almuniri selaku pemilik rumah membenarkan adanya penemuan kerangka tersebut.

"Benar (temuan kerangka manusia), saat proses penggalian buat septic tank baru dan yang pertama nemuin dua orang penggali kemudian akhirnya laporan saya," ujarnya.

Pada hari pertama kedua tukang yang bekerja di rumah Rafi sudah melakukan pengalian sedalam 2,5 meter.

Baca Juga: Banyak Jalanan Utama di Tulungagung yang Ditutup pada Siang Hari, Warga Protes: Diportal dan Dijaga Bergerombol Tak Pakai Masker, Konyol!

Tak disangka ke esokan harinya tukang tersebut menemukan tengkorak setelah menambah galian sedalam 1 meter.

"Baru satu meter penggalian tukang gali ini menemukan tulang, ada kepala, kaki, tangan, jari sama tulang punggung. Jadi ditemukan dihari kedua Rabu jam setengah 1 siang," tuturnya.

Rafi menduga bahwa kerangka yang ditemukan oleh tukangnya itu berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Tak Memiliki Masalah Keluarga, Suami di Sumatra Utara Tiba-tiba Habisi Nyawa Istrinya Secara Sadis Setelah Dipulangkan dari Malaysia Karena Covid-19

"Dugaan kita sih cirinya perempuan karena ada sebuah tusuk konde. Tusuk konde masih utuh bahan logam," ucapnya.

Tak hanya itu Rafi juga menyampaikan bahwa jasad tersebut ditemukan bersama cincin yang masih terpasang di jari manis serta beberapa koin kuno.

"Nah di belakang kepala yang hancur itu ada terdapat konde dan koin 4 biji kemudian kaca yang sudah hancur," tuturnya.

Baca Juga: Kini Sibuk Jualan Baju 'Tengelamkan', Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Akan Sumbangkan Seluruh Keuntungan!

Selain itu, Rafi pun menjelaskan bagaimana kondisi jasad yang telah ditemukan di rumahnya.

"Di atas kepalanya ada 2 besi yang masih menancap kemudian ada di samping pusar 2 besi juga menancap lalu di bagian dada juga ada besi yang menancap serta di bagian kemaluan dan dibawah kaki juga ada. Total ada 8 besi (menancap)," ungkapnya.

"Di tulang jari juga masih nempel cincin besi kembang ditambah temuan koin, sebetulnya (koin) banyak cuman sudah pada hancur yang masih utuh 4 koin saja," sambungnya.

Baca Juga: Dua Orang Asing Ngaku Hendak Silaturahmi saat Lebaran, Rumah Pegawai Pengadilan Tinggi di Tanjung Karang Terbakar Usai Dilempar Bom Molotov

Sementara itu melansir dari Tribun Bogor, salah seorang warga yang penasaran akhirnya melakukan mediasi.

Warga yang berhasil melakukan meditasi menceritakan pada Rafi bahwa kerangka itu adalah milik Nyai Siti.

"Katanya pas lagi dimediasi namanya Nyai Siti. Ketika dimediasi dia mengaku dayang Prabu Siliwangi," jelas Rafi Almuniri.

Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin yang Tewas Secara Tragis di Tangan Istri, Sang Adik Ipar Ngaku Pernah Hampir Diperkosa Korban: Saya Jijik!

Berdasarkan cerita lebih lanjut, dalam meditasi tersebut Nyai Siti tewas lantaran dibunuh oleh gerombolan Belanda.

"Katanya dia diperkosa, dibunuh oleh gerombolan Bangsa Belanda," tuturnya.

Meskipun demikian, hasil meditasi ini tak bisa dijadikan bukti atas penemuan kerangka misterius tersebut.

Baca Juga: Gandeng Kemenag dan Kemendikbud Kaji Protokol Kesehatan New Normal di Sektor Pendidikan, Menkes Terawan Keluarkan 15 Aturan untuk Area Institusi!

Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah itu benar kerangka manusia.

Sampai kini Endang Kusnandar masih bekerja sama dengan arkeolog untuk membuktikan kebenaran dari kerangka tersebut.

(*)