Find Us On Social Media :

Viral Video Dua Balita Nangis di Tepi Jalan, Sang Ayah Stres Sampai Serahkan Anaknya ke Petugas PSBB Gegara Tak Lagi Kuat Beli Susu: Lebih Baik Aku Dibunuh, Ditembak, Anakku Terserah!

By Fidiah Nuzul Aini, Jumat, 29 Mei 2020 | 12:45 WIB

Viral Video Dua Balita Nangis di Tepi Jalan, Sang Ayah Stres Sampai Serahkan Anaknya ke Petugas PSBB Gegara Tak Lagi Kuat Beli Susu: Lebih Baik Aku Dibunuh, Ditembak, Anakku Terserah!

Tak sampai disitu, laki-laki itu juga mengaku jika dirinya lebih baik dibunuh dan ditembak.

Baca Juga: Sempat Ramal Virus Corona Bakal Segera Berakhir, Wirang Birawa Dibikin Geram dengan Ulah Masyarakat yang Langgar PSBB: Netizen yang Benar!

"Betul tapi pemerintah tidak membantu, lebih baik aku dibunuh, ditembak, anakku terserah, tak sanggup aku menggaduh anakku, haduh ya Allah” ucap laki-laki tersebut.

Lantas, petugas menanyakan mobil siapa yang sedang laki-laki tersebut kendarai.

Lebih lanjut, laki-laki berkaos gelap itu mengaku jika mobil tersebut merupakan kredit dan dirinya sudah menunggak pembayaran selama tiga bulan.

"Ini mobil siapa?" tanya petugas.

"Mobilku pak, mobil kredit, belum di bayar tiga bulan sudah," jawab laki-laki tersebut.

Baca Juga: Seakan Beri Angin Segar di Tengah Pandemi Corona, Anies Baswedan Ungkap 2 Minggu Ini Akan Jadi PSBB Terakhir Hingga Aktivitas Usaha dan Pendidikan Dibuka: Harapannya Jakarta Bisa Kembali Hidup Normal..

Sedangkan, kedua anaknya terus menangis di dekat ayahnya.

Petugas juga nampak menanyakan dimana tempat tinggal laki-laki tersebut.

Saat ditanya dimana alamatnya, ia mengaku tinggal di Kelurahan Menteng Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Lantas, para petugas penjaga pos PSBB itu meminta laki-laki tersebut untuk menyampaikan keluhannya.

Baca Juga: Sempat Dicegat Polisi Gegara Langgar Aturan PSBB saat Bagi-bagi Sembako, Maia Estianty Cuma Cengar-cengir Kalem: Pak Mohon Maaf

"Begini pak, kami kan hanya bertugas dari pemerintah, nanti apa keluhan bapak kami sampaikan" ucap petugas.

Laki-laki tersebut menjawab dengan sedih bahwa dirinya ingin membelikan susu kedua anaknya tetapi tidak mempunyai uang.

"Kasian anaku, handak nukar susu duitnya nggak ada," ujar laki-laki tersebut.

(*)