Tak sampai disitu, laki-laki itu juga mengaku jika dirinya lebih baik dibunuh dan ditembak.
"Betul tapi pemerintah tidak membantu, lebih baik aku dibunuh, ditembak, anakku terserah, tak sanggup aku menggaduh anakku, haduh ya Allah” ucap laki-laki tersebut.
Lantas, petugas menanyakan mobil siapa yang sedang laki-laki tersebut kendarai.
Lebih lanjut, laki-laki berkaos gelap itu mengaku jika mobil tersebut merupakan kredit dan dirinya sudah menunggak pembayaran selama tiga bulan.
"Ini mobil siapa?" tanya petugas.
"Mobilku pak, mobil kredit, belum di bayar tiga bulan sudah," jawab laki-laki tersebut.
Sedangkan, kedua anaknya terus menangis di dekat ayahnya.
Petugas juga nampak menanyakan dimana tempat tinggal laki-laki tersebut.
Saat ditanya dimana alamatnya, ia mengaku tinggal di Kelurahan Menteng Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Lantas, para petugas penjaga pos PSBB itu meminta laki-laki tersebut untuk menyampaikan keluhannya.
"Begini pak, kami kan hanya bertugas dari pemerintah, nanti apa keluhan bapak kami sampaikan" ucap petugas.
Laki-laki tersebut menjawab dengan sedih bahwa dirinya ingin membelikan susu kedua anaknya tetapi tidak mempunyai uang.
"Kasian anaku, handak nukar susu duitnya nggak ada," ujar laki-laki tersebut.
(*)