Find Us On Social Media :

Bukan Mengandung Virus, Ahli Ini Ungkap Risiko Terbesar dari Menerima Makanan saat Pandemi Corona! Sekaligus Simak Pencegahannya

By Devi Agustiana, Jumat, 29 Mei 2020 | 17:47 WIB

Ilustrasi food delivery.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Mungkin kamu berencana membuat sepiring gorengan untuk dibagikan kepada tetangga atau membuat kue ulang tahun untuk sahabatmu.

Memasak dan membagikan apa yang kamu buat adalah salah satu dari beberapa cara mengisi waktu selama melewati masa #dirumahaja.

Namun, apakah ini benar-benar aman?

Baca Juga: Jenuh Jadi Musisi, Ahmad Dhani Butuh 1 Miliar untuk Kembali Mengeksplorasi Kemampuan Bermusiknya

Melihat kondisi pandemi yang benar-benar masih menghantui.

Jawaban umum adalah “iya”.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, Elizabeth A. Bihn, seorang Profesor di Departemen Ilmu Makanan di Cornell University turut menjelaskan.

Baca Juga: Ingat Perjuangan Orang Tua Banting Tulang Demi Bertahan Hidup di Australia, Adik Chef Arnold Poernomo Tak Kuasa Menahan Air Mata! 

Risiko penularan atau penangkapan virus corona dari tindakan berbagi makanan atau dari kemasan makanan itu sendiri memang rendah, tetapi kamu harus tetap berhati-hati.

Virus corona sendiri, seharusnya tidak menjadi satu-satunya perhatianmu.

"Hal terakhir yang diinginkan siapapun pada masa Covid-19 adalah mendapatkan penyakit bawaan makanan dan harus pergi ke ruang gawat darurat, yang mana dapat menempatkan kamu pada risiko yang lebih besar untuk tertular virus," katanya.

Baca Juga: Sempat Salah Orang, Mira Lesmana Sebut Susah Setengah Mati Temukan Nicholas Saputra untuk Peran AADC: Bongkar Majalah sampai Kayak Orang Gila!

Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan, mengirim, dan menerima makanan yang akan mengurangi risiko penularan atau tertular virus dari penyakit yang disebabkan oleh makanan.

Patuhi pedoman keamanan makanan dan pertimbangkan alergi

Ikuti empat pedoman keamanan pangan ini, yaitu bersih, terpisah, masak, dan dinginkan.

Rajin membersihkan tangan dan permukaan dan waspada terhadap kontaminasi silang.

Kemudian, masak makanan sampai suhu yang sesuai, dan dinginkan segera.

Baca Juga: Suami Harus Sabar! Ini 5 Alasan Mengapa Berdebat dengan Istri Adalah Hal Sangat Buruk dalam Sebuah Hubungan

Untuk mengonsumsi makanan bagi ibu hamil, menyusui atau untuk individu yang mengalami gangguan kekebalan penting untuk lebih memperhatikan pedoman di atas.

Sebenarnya, kamu tidak perlu mengenakan masker saat menyiapkan makanan, tetapi jika itu mencegah kamu menyentuh wajah atau membuat kamu merasa tenang, maka boleh dilakukan.

Hal yang sama pun berlaku untuk sarung tangan.

Ketika akan memberikan makanan untuk orang lai pun, perhatikan apakah dia memiliki alergi.

Ini harus dilakukan, jangan memasak dengan makanan apapun yang kelompok tertentu tidak boleh makan atau memiliki alergi, ya

Misalnya, tidak ada keju susu mentah untuk wanita hamil dan tidak ada madu untuk anak-anak di bawah 1 tahun.

Baca Juga: Geram Netizen Selalu Bandingkan Puput Nastiti Devi dengan Veronica Tan, Ahok Sampai Bongkar Tabiat Mantan Istrinya: Tukang Nipu dari Sejak Menikah!

Kemudian, jangan gunakan sabun (atau bahkan pemutih) untuk membersihkan sayuran dan buah-buahan.

Sabun dan pemutih bisa membuat orang sakit parah.

Sebaliknya, bilas dengan banyak air yang mengalir.

Atur pengiriman dan penjemputan tanpa kontak langsung

Kemudian, ketika pengiriman makanan tersebut, atur pengiriman atau penjemputan tanpa kontak langsung.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Covid-19 diperkirakan menyebar terutama melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang sakit batuk atau bersin.

Jadi risiko terbesar datang dengan pengiriman langsung.

Baca Juga: Gunakan Masker Bergambar Wajah Sendiri hingga Minta Masyarakat Menyadari Pentingnya Penggunaan Masker, Mendagri Tito Karnavian: Nantinya Semua akan Ngetren!

Saat mengantarkan makanan, kenakan masker dan letakkan makanan di lokasi yang netral, berjarak 6 kaki atau lebih, kemudian biarkan temanmu atau orang tersebut mengambilnya.

Kemas makanan dengan baik

Bungkus makanan dalam bungkus plastik atau aluminium foil.

Kamu juga bisa gunakan wadah yang bisa dicuci dan digunakan kembali.

Ini mencegahnya agar tidak terkontaminasi selama transportasi.

Jika kamu khawatir tentang menerima pengiriman makanan, pertimbangkan bagaimana kamu akan membukanya.

Baca Juga: Belum Dirilis, Mini Album Twice 'More & More' Sudah Laris Dipesan Hingga 500 Ribu Buah! Daebak

Inilah yang Bihn sarankan untuk membawa makanan dan bersihkan ruang wadah tersebut.

Misalnya, jika berada di dalam tas, letakkan tas di lantai dan lepaskan.

Buka wadah di tempat yang ditentukan, dan pindahkan makanan ke mangkuk, piring, atau salah satu wadah penyimpanan sendiri.

Lepaskan tas, dan cuci wadah dengan air sabun yang panas jika bisa digunakan kembali.

Baca Juga: Sering Diledek Suami, Cut Meyriska Sampai Ogah Buka Hadiah Ulang Tahun dari Roger Danuarta

kemudian bersihkan wadah, cuci tangan, dan nikmatilah makanan.

Bihn mengakui bahwa kita semua tidak akan melalui langkah-langkah ini setiap kali menerima pengiriman.

Tetapi jika kamu khawatir, proses ini dapat meningkatkan ketenangan pikiran, loh.

Cobalah untuk tidak stres, caranya ambil napas dalam-dalam dan ingatkan diri bahwa kemungkinan mendapat atau menularkan virus dari makanan atau kemasannya tidak mungkin.

Baca Juga: Niat Hati Beri Kejutan untuk Hibur Para Dokter dan Perawat, Armand Maulana Malah Mau Nangis Dengar Curhatan Tim Medis hingga Tak Kuat Nyanyikan Lagu

Jadi, masaklah sepanci sup yang sehat dan kirimkan ke orang yang kamu cintai.

Kamu berdua akan baik-baik tetap saja.

Jangan lupa untuk tetap mencuci tangan saat tiba di rumah.

(*)